Lihat ke Halaman Asli

Yuni Maulida

Mahasiswa

Membangun Kekompakan Melalui Wiwitan Panen Padi: Studi Kasus di Desa Ringinharjo

Diperbarui: 22 Juni 2023   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.1 dokpri

Wiwitan ialah acara selamatan bersama yang dilakukan oleh petani sebelum memulai tanam dan panen padi  tradisi wiwitan dilakukan oleh petani yang bertujuan untuk rasa syukur kepada tuhan yang maha Esa.

Masyarakat Desa Ringinharjo, Gubug, Grobogan  melestarikan tradisi wiwitan. Para petani menggelar kenduri dan makan bersama di sawah menjelang panen padi. Tradisi tersebut bertujuan untuk melestarikan tradisi Jawa. Sebenarnya acara ini masih ada, namun sedikit yang melaksanakan. 

Tradisi wiwitan ini mengandung nilai kearifan lokal yang mendasari oleh masyarakatnya Jawa. Tradisi wiwitan sudah ada sejak zaman dahulu, leluhur yang mendirikan desa dan membuka sawah di Desa Ringinharjo, Gubug, Grobogan. Sesuai tradisinya, wiwitan ialah wujud rasa syukur petani kepada Tuhan atas datangnya masa panen padi.

Tradisi wiwitan ini mengandung unsur - unsur spiritual yang kuat, seperti ritual, doa dan upacara yang melibatkan interaksi dengan alam dan roh nenek moyang. Tradisi Wiwitan merupakan salah satu ritual yang dilakukan masyarakat Jawa sebelum masa panen padi dilakukan. Tradisi wiwitan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. 

Tradisi Wiwitan Desa Ringinharjo, Gubug, Grobogan adalah sebuah tradisi keagamaan yang berasal dari Jawa Tengah.. Tradisi wiwitan memiliki nilai-nilai spiritual dan kultural yang kuat dan telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Masyarakat setempat mempercayai, wiwitan bertujuan untuk memboyong Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi dalam tradisi Jawa. 

"Harapan kami kepada Tuhan adalah hasil panen yang baik. Juga kesejahteraan untuk masyarakat profesi lain di desa Ringinharjo, Gubug, Grobogan," Tradisi itu diawali dengan berkumpulkan warga di tepi sawah. Warga setempat membawa makanan khas Jawa seperti tumpeng, jenang dan buah-buahan. 

Selanjutnya acara wiwitan ini di buka dengn pembacaan tahlil dan doa bersama dan Acara ditutup dengan kegiatan makan bersama. Bahkan karena berlebih, sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Ringinharjo dan warga desa tetangga juga diberi makanan. Dengan adanya Wiwitan ini masyarakat merasakan rasa bahagia dan bersyukur.

 Ketika masyarakat merasakan rasa yang baik akan berdampak baik juga pada psikologisnya kebersyukuran sangat berkolerasi dengan kebahagian, kepuasan hidup. 

Selain itu juga rasa syukur juga berpengaruh terhap kesehatan fisik maupun mental yang di prediksi dapat menurunkan resiko depresi berat, ganguan kecemasan, ketergantungan, dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline