Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kemampuan Membaca pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Pancing Huruf

Diperbarui: 30 November 2023   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan anak usia dini sangat penting karena pada masa ini anak berkembang sangat cepat dari segala aspek perkembangan, baik itu perkembangan kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional dan nilai agama moral. Perkembangan yang pesat di masa usia dini ini perlu didukung rangsangan atau stimulasi dari orangtua atau guru agar proses pertumbuhan dan perkembangan anak bisa optimal. Salah satu aspek perkembangan yang perlu distimulasi adalah perkembangan bahasa.

Kemampuan bahasa anak meliputi kemampuan berbicara, menyimak, membaca dan menulis. Semuanya saling berkaitan satu sama lain. Membaca adalah salah satu kemampuan bahasa yang sangat penting untuk anak karena menjadi landasan utama dalam proses pembelajaran lainnya. Capaian pembelajaran PAUD yang tertuang dalam Keputusan Kepala BSKAP No 033/H/KR/2022 juga disebutkan anak mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pra membaca dan pra menulis. Inilah yang menjadi rujukan bagi guru dan orangtua untuk memberikan stimulasi membaca permulaan pada anak usia dini.

Anak usia dini pada dasarnya mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Ini memudahkan kita untuk menstimulasi kemampuan membaca anak permulaan,  mulai dari mengenalkan huruf beserta bunyinya, merangkai huruf, merangkai suku kata dan membentuk kata yang bermakna. Pengenalan keaksaraan pada anak usia dini ini perlu dilakukan dengan tanpa paksaan sehingga tidak menyalahi kodrat anak yang masih senang bermain. Anak usia dini sangatlah aktif, dinamis dan senang dengan hal-hal yang menyenangkan. Oleh karenanya stimulasi membaca permulaan juga dibuat melalui kegiatan yang menyenangkan.

Salah satu alternatif kegiatan yang menarik bagi anak adalah kegiatan memancing. Anak akan merasa senang dan puas apabila anak mendapatkan apa yang dipancingnya. Sekarang kita bisa mengganti benda yang dipancing ini dengan huruf atau suku kata sesuai dengan yang kita perlukan. Kegiatan pancing huruf ini bisa menjadi media menarik bagi anak untuk menstimulasi anak mengenal huruf, menyusun huruf atau suku kata dan membacanya bahkan bisa dikombinasikan dengan menulis  atau menemukan kosa kata baru. Anak kelihatannya bermain dengan kegiatan memancing tetapi secara tidak sadar anak belajar mengembangkan kemampuan bahasanya dari banyak hal, mulai dari mengenal hurud, menyusun huruf/ suku kata, membaca, menemukan kosakata baru dan bisa juga menulis kata yang dipancing.

Bahan dan alat untuk membuat pancing huruf ini adalah :

  • Potongan bambu
  • Tali kenur
  • Klip
  • Magnet
  • Spon ati
  • Spidol

Cara membuatnya :

  • Potong bambu, sesuaikan dengan ukuran anak
  • Tali kenur salah satu ujungnya diberi magnet kecil
  • Ujung tali kenur yang satunya diikatkan di salah satu ujung bambu
  • Siapkan spon ati lalu bisa dibentuk lingkaran atau bentuk geometri lainnya
  • Tuliskan suku kata di spon ati yang dengan spidol
  • Jangan lupa selipkan klip pada spon sti yang sudah ditulisi
  • Agar tidak mudah hilang suku kata-suku kata yang sudah ditulis dimasukkan dalam kardus
  • Media pancing kata siap digunakan

Media pancing huruf ini bisa digunakan untuk anak PAUD dari segala usia dengan catatan tulisan yang dipancing tadi disesuaikan dengan usia anak. Untuk anak Kelompok bermain bisa dengan memancing huruf vokal saja dan anak bisa membunyikannya. Kemudian untuk anak TK A bisa dengan memancing huruf abjad a-z atau bisa suku kata sederhana dan anak membacanya.  Sedangkan untuk anak TK B bisa dengan dengan suku kata yang lebih kompleks, dan anak bisa membaca gabungan suku kata yang dipancing. Intinya kegiatan bermain pancing huruf ini bisa dimodifikasi oleh orangtua atau guru dengan tujuan memberi stimulasi kemampuan membaca anak dengan suasana bermain yang menyenangkan.

Semoga bisa bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline