Israel kalah memalukan, berita yang miskin publikasi di Indonesia terutama media online/lokal. Kenapa miskin publikasi? mungkin karena ini adalah buah toleransi, sekularisme, liberalisme, plurasisme, heterogenitas dsb.
Gak ada hubungan? salah.. justru sangat berhubungan karena UUD 1945 RI berkomitmen menghapus penjajahan di muka bumi, kemudian perhatian mayoritas rakyat RI sangat berkepentingan dengan kedamaian di tanah Palestina dimana terdapat tempat-tempat suci agama Samawi yg penganutnya banyak di Indonesia.
Tapi lucu dan menakjubkan komitmen, kepentingan dan selogan-selogan muluk diatas malah dikelabui oleh keengganan media lokal (corong ideologi rasis?) dalam memberitakan hal-hal terkait kebiadaban, kejelekan dan kekalahan penjajah Israel.
Memang perang telah usai, akhir cerita Israel harus menerima kekalahan memalukan lagi lewat gencatan senjata dan kesepakatan yang banyak menguntungkan warga Palestina di Gaza, walau Palestina menderita korban tewas yang lebih banyak?.
Hampir satu dekade terakhir Palestina selalu dapat menyeret Israel pada gencatan senjata atau meja perundingan yang menguntungkan, kecuali jatuhnya korban sipil akibat serangan membabibuta Israel.
Untuk perang kali ini, Chanel TV2 Israel pada hari Rabu lalu tanggal 27 Agustus 2014 kemarin menyebutkan bahwa 59% orang Israel meyakini mereka mengalami KALAH PERANG di Gaza.
Bergayung sambut, Shaol Mofaz mantan panglima perang Israel, menyatakan Israel ‘TERJEBAK’ perang besar dan mengalami kekalahan dalam perang yang disebut dengan ‘Operation Protective Edge’di di Gaza
Sebaliknya Hamas telah berhasil menjerumuskan Israel dalam perang besar tersebut serta membuat rakyat Israel dalam ketakutan dan kehilangan rasa kepercayaan.
Disisi lain kolumnis terkenal harian tebesar Israel Ha’aretz Amar Oren berpendapat :
1. Dia menyatakan ‘IMPERIUM ISRAEL MULAI BERAKHIR’ - (bisa jadi berlebihan tapi bisa juga benar)
2. Perang yang dikobarkan Israel ke Gaza nyatanya justru memukul balik, sebab Israel harus ‘TERUSIR’ dari Gaza
3. Upaya Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencari-cari alasan atas kegagalan tersebut hanyalah sebagai pembelaan diri dan telah mempengaruhi angkatan bersenjata Israel dengan proyek sistem pertahanan yang terdiri dari ribuan ‘Iron Dome’
4. Perang yang memalukan ini memjadi bukti yang ke-5 selama 1 dekade kekalahan Israel yang membuatnya harus ‘TERUSIR’ dari tanah Palestina, begitupun sebelumnya di Libanon tahun 2006 lalu ketika Israel di’PENCUNDANGI’ Hizbullah
5. Benyamin Netanyahu telah diterpa badai kritik yang memastikan Israel tak siap menerima tanggungjawab atas 2.000.000 juta rakyat Palestina di Gaza.
Ketika Netanyahu mendukung pemisahan dari Gaza perang ternyata mengalahkan Israel