Lihat ke Halaman Asli

Yunengsih

Pendidik

Tips Mengolah Sampah Non Organik SDN Cisalak Pasar 3

Diperbarui: 3 Februari 2024   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Milik safety sign Indonesia

Permasalahan sampah dari tahun ketahun belum bisa di atasi dengan benar, bukan berarti pemerintah dan pihak- pihak yang peduli  lingkungan tidak bertindak. Sampah adalah  barang- barang yang sudah tidak dipakai, sampah identik dengan kotoran atau barang bekas yang tidak menarik lagi.  Namun Ketika kita bisa mengelola sampah dengan benar maka sampah akan memberikan banyak manfaat untuk lingkungan dan orang sekitar.

Sampah secara umum di bagi menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah non organik. Permasalahan sampah baik sampah organik dan non organik masih menjadi permasalahan yang belum bisa diatasi, padahal solusi dan tindakan untuk mengelola sampah sudah gencar dilakukan, namun jika kesadaran masyrakat tentang mengelola sampah masih minim maka keberhasilan dalam mengatasi sampah tidak akan berhasil  secara  maksimal

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan  Sampah Nasional (SIPSN), sampah plastik dan sampah sisa makanan merupakan  menyumbang sampah yang ada  di lingkungan sekitar kita. Jika kita tidak segera bertindak untuk tidak mengelola sampah, kemungkinan besar tempat penampungan sampah akan terjadi penumpukan sampah, dan dampak dari penumpukan akan mencemari lingkungan.

Dari data di atas dan banyaknya sampah yang masih berserakan di jalanan, saya mengajak peserta didik SDN CISALAK PASAR 3 untuk mengadakan Gerakan diet plastik, di mana para siswa di wajibkan untuk membawa tumbler  dan tempat bekal dari rumah. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi peredaran sampah plastik  di lingkungan sekolah dan bertujuan untuk melahirkan kesadaran diri siswa terhadap sampah. Selain diet pastik SDN CISALAK PASAR 3 melakukan Gerakan eco briks , mendaur ulang sampah plastik menjadi sebuah karya dan membuat lubang biopori.   

Eco briks merupakan sebuah solusi untuk mengatasi sampah plastik yang sulit di daur ulang, sedangkan daur ulang yang di lakukan SDN CISALAK PASAR 3 membuat tas anyaman dari bungkus kopi dan membuat aanyaman dari lilitan kertas bekas print dan bekas koran. Sedang lubang biopori di lakukan untuk mengatasi sampah organik, melalui lubang biopori sampah dedaunan yang ada di sekitar sekolah di masukan ke lubang biopori, lubang biopori ini selain untuk sarana  membuat kompos, bisa juga sebagai resapan air. Itulah beberapa Gerakan yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di sekitar sekolah.

Sosialisasi tentang mengolah sampah plastik.(Foto Milik Pribadi )

Membuat lubang Biopori Input (Foto milik pribadi)

mendaur ulang kertas bekas print (foto pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline