Lihat ke Halaman Asli

Qurotuayun Ayun

Mahasiswa IAIN Jember

Filsafat Pendidikan Perenialisme

Diperbarui: 8 Juni 2021   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memahami Filsafat Pendidikan Perenialisme (unsplash/inaki del olmo)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Filsafat Pendidikan Perenialisme

Pertama, pengertian perenialisme

Perenialisme berasal dari kata perenial yang berarti abadi atau kekal atau dapat diartikan juga tiada akhir. Esensi kepercayaan filsafat perenial ialah berpegang pada nilai-nilai yang bersifat abadi. 

Perenialisme memandang bahwa pendidikan harus didasari nilai-nilai kultural masa lampau (regresive road to culture) oleh karena kehidupan modern saat ini banyak menimbulkan krisis dalam banyak bidang kehidupan. 

Baca juga : Filsafat Pendidikan Perenialisme dan Tokoh Pemikiran Filsafat Perealisme

Perenialisme mengambil analogi realita sosial budaya manusia seperti realita sepohon bunga. Pohon bunga akan berbunga musim demi musim, datang dan pergi secara tetap sepanjang tahun dan masa.

Tujuan pendidikan menurut aliran perenialisme yaitu nilai-nilai kebenaran bersifat universal dan abadi. Sebab tujuan pendidikannya adalah membantu peserta didik menginternalisasikan nilai kebenaran agar mencapai kebaikan dalam hidup.

Contoh penerapan perenialisme dalam pendidikan yaitu berdirinya sekolah-sekolah berbasis agama seperti muhammadiyah, sekolah kristen, pondok pesantren. Sekolah-sekolah ini mengedepankan ilmu agama karena dianggap sebagai sesuatu yang memiliki nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang menjadi pandangan hidup.

Baca juga : Aliran Perenialisme Filsafat Pendidikan

Kedua, tokoh-tokoh filsafat perenialisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline