PSS Sleman akhirnya memenuhi ambisinya untuk lolos ke fase 16 besar. Di babak selanjutnya tim Super Elja akan menghadapi tim-tim tangguh asal Jawa Timur, Papua, dan Kalimantan. Persewangi Banyuwangi, Martapura FC, dan yang terakhir lolos setelah Persewon Wondama di-sanksi PSSI, Persigubin Pegunungan Bintang. Tanpa panjang lebar, saya ingin mengulas satu per satu peserta grup L babak 16 Besar Divisi Utama PSSI 2014 ini.
MARTAPURA FC
Martapura FC
(Sumber: Beritabarito.com)
Bisa dibilang tim asal Martapura, Kalimantan Selatan ini adalah tim yang paling tangguh di grup L. Menempati posisi ke-2 grup 6 dalam fase penyisihan kompetisi Divisi Utama PSSI 2014, Laskar Sulthan Adam berambisi menyusul saudara se-kota-nya, Barito Putra untuk berlaga di kompetisi ISL musim depan. Total 28 poin hasil dari 8 kemenangan, 4 kali seri, dan 2 kali kalah berhasil dikumpulkan oleh Martapura FC. Sebanyak 27 gol berhasil disarangkan dan gawang Laskar Sulthan Adam baru dibobol oleh lawan-lawannya sebanyak 12 kali. Stadion Demang Lehman di Martapura menjadi tempat yang angker bagi lawan-lawan Martapura FC. Dari 7 pertandingan kandang yang dilakoni, tim ini menyapu bersih seluruhnya dengan kemenangan. Total 18 gol dicetak oleh Martapura FC dalam pertandingan yang dilakoni di Stadion Demang Lehman dengan hanya kebobolan 4 gol. Dalam dua pertandingan terakhir di stadion yang juga menjadi markas Barito Putra ini, dua wakil Jawa Timur, Persekap Pasuruan dan Deltras Sidoarjo, masing-masing harus merasakan gawangnya dibobol 4 kali oleh barisan penyerang Martapura FC. Laskar Sultan Adam ditangani oleh pelatih berpengalaman, Frans Sinatra Huwae. Tim ini juga banyak diperkuat oleh pemain-pemain yang berpengalaman bermain di level teratas kompetisi sepakbola Indonesia.
Player to Watch:
Brima Pepito Sanusi
sumber:banjarmasin.tribunnews.com
Striker ini adalah bomber yang cukup subur dengan menyumbangkan 7 gol sejauh ini untuk Martapura FC. Pemain kelahiran 13 April 1985 ini telah lama malang melintang di Indonesia. Persiba Balikpapan dan Persema Malang pernah mendapatkan servis dari pemain berkewarganegaraan Sierra Leone ini.
Gideon Marchell Clementino Huwae
sumber:kalteng.tribunnews.com
Gelandang kelahiran 17 Juni 1992 ini merupakan salah satu pemain yang konsisten menghuni lini tengah Martapura FC. Putra dari pelatih Frans Sinatra Huwae ini mengidolakan ayahnya sendiri, yang membuatnya terjun ke dunia sepakbola sebagai pemain. Pemain ini dikenal sebagai pemain yang lincah di lini tengah Martapura FC, tim profesional pertama yang dibelanya sejak musim kompetisi 2013.
Isnan Ali
sumber:goal.com
Nama ex-pemain timnas ini masih belum meredup. Paska gagal mempertahankan Persidafon di ISL musim lalu, Isnan Ali hijrah ke Martapura FC. Berbekal pengalamannya memperkuat tim-tim besar macam Sriwijaya FC dan Persib Bandung, pemain berusia 35 tahun ini adalah pemimpin bagi rekan-rekannya di lapangan.
Persewangi Banyuwangi
sumber:kediriupdate.com
Pasukan The Lasblang ini tampil sebagai pemuncak grup 7 kompetisi Divisi Utama PSSI 2014. Di tengah ancaman mogok akibat gaji yang belum dibayarkan oleh manajemen, tim asal kabupaten paling timur di Pulau Jawa ini tetap melangkah ke babak 16 besar. Kabar hengkangnya pemain-pemain kunci tim, seperti Lamine Fofana dan Jainal Ichwan tidak sepatutnya membuat calon-calon lawan Persewangi memandang remeh tim yang bermarkas di Stadion Diponegoro ini. Dari 12 laga yang telah dijalani, The Lasblang baru kalah 1 kali, sementara sisanya Persewangi berhasil meraup 23 poin hasil dari 6 kemenangan dan 5 kali hasil imbang. Dibandingkan peserta lainnya di grup L ini, Persewangi adalah tim yang paling sedikit mencetak gol di babak penyisihan. Hanya 10 gol berhasil disarangkan oleh anak-anak Persewangi ke gawang lawannya. Namun pertahanan mereka sangat baik, dengan hanya kebobolan 3 gol. Rekor kemasukan ini adalah yang terbaik di antara seluruh kontestan Divisi Utama PSSI 2014.
Player to Watch
Peter Rotimi Lipede
sumber:lintas.me
Inilah sosok penting di balik kokohnya pertahanan Persewangi musim ini. Pemain asal Nigeria ini mencatatkan lama waktu bermain tertinggi dibandingkan pemain The Lasblang lainnya. Sosoknya yang tinggi besar adalah jaminan mutu bagi kuatnya tembok lini belakang Persewangi. Pemain berusia 30 tahun ini telah lama malang melintang di kancah sepakbola Indonesia. Stadion Maguwoharjo adalah tempat yang tidak lagi asing baginya, karena ia pernah memperkuat PSS Sleman di musim kompetisi 2008/2009.
Nova Hermawan
sumber:psbengkulu.blogspot.com
Pemain kelahiran 9 November 1987 ini adalah salah satu motor lini tengah Laskar Blambangan. Menit bermainnya di Persewangi hanya kalah dari bek Peter Lipede. Sebanyak 2 kartu kuning pernah dikantongi oleh Nova Hermawan. Ia menyumbangkan satu dari sepuluh gol yang dicetak oleh Persewangi sepanjang musim ini berlangsung. Pemain yang pernah memperkuat PS Bengkulu ini hanya absen dalam 2 pertandingan sepanjang musim ini.
Ihrom Syafii
Sebenarnya ada dua nama lain yang lebih menonjol di lini depan Persewangi, yakni Nelson Aguerro dan Putut Waringin Jati. Namun berita terakhir yang saya peroleh, Nelson termasuk pemain yang hengkang tanpa pamit karena tidak adanya kejelasan pembayaran gaji. Nama lain yang cukup menonjol adalah Ihrom Syafii. Sejak musim lalu ia telah memperkuat Persewangi. Bersama Nelson Aguerro, ia adalah pencetak gol terbanyak untuk Persewangi musim ini dengan 2 gol. Musim lalu, pemain berusia 31 tahun ini mencetak 4 gol. Mantan pemain Deltras dan Mitra Kukar ini bermain di seluruh pertandingan yang telah dijalani Persewangi musim ini.
Persigubin Pegunungan Bintang
sumber:oksibilsonkaer.blogspot.com
Inilah tim paling “misterius” yang harus dihadapi oleh Super Elja musim ini. Tim yang berasal dari daerah perbatasan RI dengan Papua Nugini ini baru saja promosi ke Divisi Utama musim ini. Seharusnya Persewon Wondama menjadi tim yang mewakili grup 8 ke babak 16 besar. Namun akibat 2 kekalahan WO yang dialami Persewon, Persigubin mendapatkan durian runtuh dengan lolos ke fase selanjutnya. Pasukan The Morning Stars ini dilatih oleh Armand Mial Balebata, pelatih asal Afrika yang sukses membawa Perseka Kaimana merangkak dari Divisi III ke Divisi Utama dalam kurun waktu 3 tahun. Persigubin tidak pernah kalah dalam laga kandangnya, dengan mencatatkan rekor 5 kemenangan dan 2 kali hasil seri. Hanya Persifa Fakfak dan juara grup 8 Persiwa Wamena yang berhasil mencuri poin dari Stadion Barnabas Youwe, markas The Morning Star. Lini depannya cukup subur dengan mencatatkan 18 gol. Lini belakangnya yang dikawal bek berpengalaman, Cletus Abunaw baru dibobol 8 kali, 6 di antaranya ketika bermain tandang.
Player to Watch
Cletus Abunaw
sumber:mitrakukar.com
Lagi-lagi ada nama pemain asing yang menjadi tembok kokoh pertahanan. Ia adalah Cletus Lapula Abunaw. Pemain kelahiran 13 Agustus 1978 ini berperan besar ketika mengantarkan Mitra Kukar promosi ke ISL tahun 2009 silam. Bek asal Kamerun ini dalam catatan saya bermain cukup bersih. Dari 8 kali penampilannya musim ini, Abunaw baru mendapatkan 1 kartu kuning. Pengalamannya membawa Mitra Kukar promosi ke ISL tentunya ingin diulang bersama Persigubin.
Heskiel Nere
Ada satu bek lagi yang patut diwaspadai di tubuh The Morning Star, namanya Heskiel Nere. Meskipun berposisi sebagai bek, namun pemain kelahiran 1 Februari 1990 ini adalah pencetak gol kedua terbanyak bagi Persigubin. Total ia telah mencetak 4 gol sepanjang musim ini. Dari catatan yang saya peroleh, Heskiel besar dari kompetisi internal Persipura. Pada musim 2012 ia ikut mengantar PS Venus Abepura melaju ke final kejuaraan internal Persipura. Dialah yang musim lalu mengacak-acak pertahanan Martapura dengan melewati 3 pemain, sebelum akhirnya menjebol gawang Martapura FC dan mengantarkan Persigubin promosi ke Divisi Utama.
Jekino O Itlay
Pencetak gol terbanyak bagi Persigubin musim ini bukanlah sosok striker asing Batangba Issom yang juga bermain bagi The Morning Star, melainkan Jekino Itlay. Pemain kelahiran 25 Februari 1988 ini sudah mencetak 5 gol bagi Persigubin musim ini. Tak banyak catatan yang bisa diketahui dari Itlay. Satu-satunya informasi yang saya peroleh, ia adalah pencetak gol pertama Persigubin melalui titik putih ketika The Morning Star memastikan lolos ke Divisi Utama dengan mengalahkan Martapura FC.
PSS Sleman
sumber:bolaindo.com
Terakhir, inilah klub kebanggaan saya. Tim berjuluk Super Elja ini adalah juara Divisi Utama versi PT LPIS musim 2013 silam. Sayang, gelar yang susah payah diraihnya musim lalu tidak berarti apa-apa. PSS harus berjibaku dari nol lagi musim ini, meskipun akhirnya berhasil menjuarai grup 5 kompetisi Divisi Utama PSSI. Silahkan cari sendiri rekor PSS Sleman musim ini, karena info soal Super Elja banyak dijumpai di media-media sosial. Yang jelas pada paruh kedua musim ini tidak ada satupun tim lawan yang bisa pulang dari Stadion Maguwoharjo dengan “selamat”. Persinga Ngawi dan Perseman Manokwari pernah merasakan kepahitan karena gawangnya dibobol masing-masing 5 kali oleh punggawa Super Elang Jawa.
Pemain Yang Wajib Anda Takuti
Kristian Adelmund
sumber:pss-sleman-1976.blogspot.com
Inilah pemimpin lini belakang PSS Sleman musim ini. Ex pemain Persepam ini sudah memperkuat PSS Sleman sejak pertengahan musim kompetisi 2013 yang lalu. Pemain asal Belanda ini memiliki umpan-umpan yang akurat. Ia selalu bermain dalam setiap pertandingan yang dijalani PSS sepanjang musim ini. Ia nyaris tak tergantikan di lini belakang PSS Sleman. Duetnya bersama Waluyo di lini belakang membuat PSS Sleman hanya kebobolan 3 gol pada pertandingan kandangnya.
Anang Hadi Saputra
sumber:bal-balan.net
Jika AS Roma punya Fransesco Totti, Sleman punya Anang Hadi. Dialah kapten tim PSS Sleman musim ini. Mobilitasnya di lini tengah membuat orang membandingkan dirinya dengan Slamet Nur Cahyo, gelandang yang juga pernah memperkuat PSS Sleman. Ia besar di PSS Sleman, tepatnya bersama klub AMS Seyegan. Ia adalah icon, sekaligus pemain kebanggaan publik Sleman. Bersama Awang Setyawan, Mudah Yulianto, dan Dicky Prayoga, ia membuat lini tengah Super Elja sangat dinamis. Sudah dua gol dicetak oleh pemain kelahiran 20 Januari 1985 musim kompetisi ini.
Guy Junior Ondoua
sumber:soccer.sindonews.com
Tidak ada pemain yang dibenci sekaligus dicintai oleh pecinta PSS musim ini selain Guy Junior Ondoua. Striker yang pernah memperkuat Persiwa Wamena ini terkenal tampil angin-anginan. Namun bersama Monieaga Bagus Suwardi, ia adalah pencetak gol terbanyak bagi PSS musim ini dengan 6 gol. Pemain kelahiran 30 Agustus 1986 ini pernah memperkuat Persepam di awal musim 2014 sebelum akhirnya terdepak dan pindah ke PSS Sleman. Jika penampilannya terus konsisten, ia akan menjadi momok yang menakutkan bagi lawan-lawan Super Elja.
Itulah tadi ulasan mengenai PSS Sleman dan lawan-lawan yang akan dihadapinya di grup L babak 16 besar kompetisi Divisi Utama PSSI 2014. Sebagai pecinta PSS Sleman, saya tentunya berharap Super Elja melaju hingga promosi ke ISL. Namun harapan itu tentunya tidak mudah, karena lawan yang dihadapi di babak ini dan di babak selanjutnya pastinya lebih tangguh. Yang jelas, selamat menikmati gelaran 16 besar kompetisi Divisi Utama PSSI 2014. Semoga pertandingan demi pertandingan berjalan fair, sehingga tidak ada lagi cerita jatah 2 tim untuk promosi ke ISL sudah dipesan oleh tim-tim tertentu.
sumber:psv.nl
Referensi:
ligaindonesia.co.id
martapurafc.com
dan sumber-sumber internet lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H