Lihat ke Halaman Asli

Chemistry is Fun: Kisahku Menjadi Mahasiswa Kimia

Diperbarui: 18 Mei 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari sesuatu yang berkaitan dengan kimia. Apa sih kimia itu? Kimia merupakan salah satu rumpun dalam ilmu sains yang mempelajari tentang materi, sifat, struktur, reaksi, serta energi dalam reaksi suatu zat. Secara umum, terdapat dua prodi yang mempelajari ilmu kimia secara rinci, yaitu prodi Pendidikan Kimia dan prodi Kimia Murni.

Dilansir dari laman campus.quipper.com, prodi pendidikan kimia merupakan prodi yang mempelajari konsep teoritis kimia secara kompetensi profesional sebagai pendidik di bidang kimia bagi siswa. Sedangkan prodi kimia murni merupakan prodi yang mempelajari struktur, sifat, dan reaktivitas suatu zat.

Jadi, dalam tulisan kali ini, aku akan menceritakan kehidupan perkuliahanku di prodi kimia murni. Pasti banyak orang bertanya-tanya, belajar apa aja di kimia murni? Kenapa sih kok pilih prodi kimia murni? Susah nggak sih? Emangnya nanti bisa kerja apa?

Sebelum menjawab itu semua, aku menekankan bahwa tulisan ini menceritakan apa yang telah aku rasakan dan aku lalui selama menjadi mahasiswa semester kedua di prodi kimia murni.

Di kimia murni belajar apa aja sih? Sesuai dengan kutipan sebelumnya, kimia murni merupakan prodi yang mempelajari struktur, sifat, dan reaktivitas suatu zat. Di prodi ini, terbagi dalam lima bidang utama, yaitu kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik, kimia analisis, dan biokimia. 

Kimia organik merupakan bidang yang mempelajari senyawa-senyawa karbon beserta turunannya. Kimia anorganik merupakan bidang yang mempelajari senyawa-senyawa non-karbon. Kimia fisik merupakan bidang yang mempelajari materi dalam sistem kimia dengan menggunakan hukum dan konsep fisika. Kimia analisis merupakan bidang yang berfokus pada proses analisa suatu unsur atau senyawa. Dan biokimia merupakan bidang yang mempelajari materi dalam sistem kimia, baik zat-zat kimia maupun proses kimiawi yang ada dalam organisme hidup, berhubungan dengan prinsip biologis.

Selama dua semester di prodi ini, aku mempelajari konsep dasar kimia dari kelima bidang tersebut. Namun, secara garis besar, materi yang diberikan secara kompleks adalah kimia organik dan kimia anorganik. Kalau ngomongin soal kimia, tidak akan terlepas dengan praktikum. Praktikum yang dilakukan selama dua semester ini masih tergolong pada praktikum basic dari kelima bidang yang ada dan pastinya materi yang diberikan juga mudah dipahami dan setiap materi praktikum memiliki keseruan yang berbeda-beda.

Apa yang muncul setelah praktikum? Ya pastinya laporan praktikum atau biasa disebut “laprak”. Laporan ini berisi pembahasan terkait hasil dari praktikum yang telah dilakukan. Meskipun laporan praktikum ini sedikit menambah beban, tetapi ya disinilah keseruan masuk prodi kimia murni karena memang pada dasarnya, mahasiswa kimia murni dituntut untuk memiliki keterampilan meneliti, analisis, dan pemahaman kimia yang tidak bisa terlepas dari praktikum.

Kenapa pilih prodi kimia murni? Sebenarnya, di awal perjalanan memilih jurusan kuliah, aku tidak terbayang akan prodi ini. Namun, pada akhirnya aku memutuskan untuk memilih prodi kimia murni sebagai pilihan keduaku di SBMPTN 2022 karena memang pada dasarnya, prodi utama yang aku tuju memiliki keterkaitan dengan kimia dan biologi. Terus kenapa nggak biologi aja? Alasan tidak memilih biologi adalah pertimbangan prospek kerja dan terdapat salah satu impianku yang mungkin lebih cocok apabila berkuliah di kimia.

Kalau sebagian orang mengira aku suka atau bahkan pintar kimia, aku tidak membenarkan perkataan tersebut karena pada kenyataannya aku tidak terlalu suka dan pintar dalam kimia. Meski begitu, aku tetap percaya dan yakin dengan diri sendiri untuk bisa survive di kimia karena memang kemauan dan tekad tersebut yang menumbuhkan pemikiran bahwa Chemistry is Fun.

Kuliah di kimia murni susah nggak ya? Kalau dikatakan susah ya susah, tetapi kalau ada kemauan untuk belajar ya pasti bisa. Selama dua semester ini, memang ada beberapa materi yang kurang dipahami, tetapi dengan aku belajar mandiri atau bahkan meminta bantuan ke teman kuliahku, permasalahan tersebut masih bisa teratasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline