Lihat ke Halaman Asli

Yumna Syifa Athiyya

Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga

Pengaruh Pastry terhadap Prevalensi Penyakit Jantung pada Usia Produktif

Diperbarui: 8 Januari 2025   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar 1: https://p2ptm.kemkes.go.id

Saat ini, masyarakat usia produktif Indonesia sedang di ambang penyakit kronis. Penyakit jantung yang mematikan kini banyak menjangkiti dewasa muda. Maraknya makanan berlemak digadang-gadang menjadi penyebab dari penyakit ini. Seberapa parah konsumsi yang menggoyangkan lidah ini mengganggu kesehatan organ vital masyarakat Indonesia? Simak penjelasannya di bawah ini.

Fakta Jumlah Penyakit Jantung di Indonesia

Menurut data program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), klaim BPJS Kesehatan terbesar dimenangkan oleh penyakit Jantung dengan jumlah sebanyak 15.495.666 kasus. Sesuai Survei Kesehatan Indonesia berdasarkan usia pada tahun 2023, lebih dari 600.000 penduduk

berusia produktif mengalami kasus penyakit jantung. Masyarakat berusia produktif meramaikan pusat pelayanan jantung di salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Timur merupakan bukti nyata tingginya kasus penyakit jantung yang ada pada saat ini.

Sumber gambar 2: https://p2ptm.kemkes.go.id

Pemicu Penyakit Jantung

Penyakit jantung dapat disebabkan oleh banyak pemicu, salah satunya adalah konsumsi rutin makanan berlemak dan cepat saji. Kedekatan masyarakat dengan pastry dan makanan cepat saji merupakan salah satu penyebab tingginya angka penyakit jantung di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, tren makanan roti-roti renyah khas Eropa amat mudah dijumpai di masyarakat. Melansir Baker's Friend yang berpatok pada statistik Kementerian Pertanian, konsumsi bakery pada tahun 2018 meningkat hingga 500% sejak tahun 2014. Produk pastry dan bakery yang gurih, terjangkau, dan hits menjadi beberapa penyebab makanan pastries digemari oleh rakyat Indonesia. Sebelum tren ini muncul, masyarakat juga sudah terbiasa dengan makanan cepat saji seperti mi instan, gorengan, seblak, pizza, burger, dan makanan berlemak lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan, makanan berlemak mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat menaikkan kadar kolesterol darah dan memicu penyakit jantung. Terdapat beberapa faktor pemicu penyakit jantung yang dapat mengakibatkan serangan jantung, antara lain faktor usia, riwayat penyakit keluarga, diabetes, hipertensi, obesitas, stres, dan pola hidup buruk. Obesitas dan diabetes juga dapat dipicu oleh konsumsi makanan berlemak dan tidak sehat seperti pastries yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Konsumsi makanan berlemak yang disertai kebiasaan merokok, kurangnya olahraga, serta stres adalah beberapa permasalahan yang umum terjadi di kalangan muda. Hal-hal tersebut mengakibatkan usia produktif menjadi penyumbang terbesar kasus penyakit jantung.

Sumber gambar 3: https://p2ptm.kemkes.go.id

Gejala dan Pengobatan Penyakit Jantung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline