Bagaimana aku bisa lupa?
Kemarin, aku memikirkanmu,
Hari ini, dirimu tak sengaja pula ada dalam kepalaku,
Apa esok masih tetap kamu?
Menurutmu, apa ragaku mampu untuk tetap hidup dengan ratusan-juta hujaman rindu?
Apa batinku mampu menerima bahwa rindunya tak akan pernah berbalas?
Dan apa kepalaku masih mampu 'tuk menghadirkan ruang yang akan dipenuhi oleh nama yang lagi- lagi adalah milikmu?
Sebab, yang benar-benar kuinginkan hanya pagi hari tanpa adanya kamu dalam seluruhku.
Pagi hari yang tak lagi mereinkarnasi sesak dalam setiap inci paruku.
Pula pagi hari yang tak lagi terasa menyakitkan- karna hadirmu dalam mimpiku.
Jadi, bolehkah aku tetap jatuh terhadapmu?
Meski dengan gundah yang kini sudah melelahkan.
Sebab kamu....
adalah kehilangan paling pahit untukku,
dan karena seluruh aku, adalah kamu.