Lihat ke Halaman Asli

Karena Seluruh Aku, adalah Kamu

Diperbarui: 8 Mei 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana aku bisa lupa?

Kemarin, aku memikirkanmu,
Hari ini, dirimu tak sengaja pula ada dalam kepalaku,
Apa esok masih tetap kamu?

Menurutmu, apa ragaku mampu untuk tetap hidup dengan ratusan-juta hujaman rindu?

Apa batinku mampu menerima bahwa rindunya tak akan pernah berbalas? 

Dan apa kepalaku masih mampu 'tuk menghadirkan ruang yang akan dipenuhi oleh nama yang lagi- lagi adalah milikmu?

Sebab, yang benar-benar kuinginkan hanya pagi hari tanpa adanya kamu dalam seluruhku.
Pagi hari yang tak lagi mereinkarnasi sesak dalam setiap inci paruku.
Pula pagi hari yang tak lagi terasa menyakitkan- karna hadirmu dalam mimpiku.

Jadi, bolehkah aku tetap jatuh terhadapmu?
Meski dengan gundah yang kini sudah melelahkan.

Sebab kamu....
adalah kehilangan paling pahit untukku,

dan karena seluruh aku, adalah kamu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline