Istilah Terapi Musik tidak banyak diketahui oleh Banyak orang, tetapi tanpa disadari generasi muda yang saat ini mengalami masa stres, tak hanya para remaja, namun juga orang dewasa serta orang tua lebih memilih mendengarkan musik untuk mengalihkan pikiran agar lebih tenang atau yang gaul disebut dengan "healing", mereka juga tak jarang menyalakan musik di sekitar mereka. Hal tersebut dapat dikatakan "Terapi Musik."
Berbagai jenis musik telah didengarkan oleh semua kalangan usia, dari yang anak - anak, remaja, dewasa, sampai bahkan lansia. Mereka mendengarkan lagu untuk banyak hal seperti, belajar, mencuci piring, menyapu, atau kegiatan lainnya. Musik juga diciptakan dengan banyak macam genre untuk berbagai suasana hati yaitu saat sedang galau, depresi, sedih, kacau, senang, dan suasana lainnya.
Sejak zaman dulu pun musik kerap menjadi terapi untuk penyembuhan. Banyak tabib yang menggunakan alat musik untuk pengobatan, biasanya para tabib mendengarkan pasiennya sebuah lantunan musik yang berasal dari alat musik tiup atau yang akrab disebut dengan 'seruling'.
Menurut sebuah artikel, terapi musik adalah salah satu terapi yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah seperti masalah sosial, emosional dan perilaku dari segala usia. Terapi musik ini dilakukan dengan cara mendengarkan sebuah lagu atau musik yang mana musik yang telah didengar akan diproses oleh seluruh area otak, dan musik tersebut akan mengakses dan menstimulasi area-area otak yang mungkin tidak dapat diakses oleh modalitas lainnya.
Manfaat musik yang paling umum diketahui oleh beberapa orang adalah musik dapat menenangkan pikiran. Memang benar adanya, beberapa genre musik merupakan sarana yang paling murah serta efektif dalam hal menenangkan pikiran.
Musik dapat menjadi sarana dalam mengatasi Insomnia atau gangguan tidur, beberapa khalayak tak dapat tidur dalam jam tidur karena adanya gangguan insomnia. Para peneliti menunjukkan bahwa jika seseorang memutar 45 menit lagu santai atau klasik dapat membuat seseorang beristirahat di malam hari, hal tersebut juga telah disetujui oleh penderita insomnia.
Musik santai memiliki efek positif pada seseorang yang mengalami insomnia atau gangguan sulit tidur, hal tersebut dikarenakan musik klasik dapat mengurangi sistem saraf simpatik, tekanan darah, pernapasan, jantung dan kecemasan. Menurut beberapa jurnal dan makalah, musik dapat menjadi sarana penyembuhan seperti meredakan nyeri, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan jantung serta dapat mempercepat pemulihan stroke.
Musik dapat pula menurunkan stres serta meningkatkan relaksasi. Para peneliti telah menunjukkan bahwa efek musik klasik dapat dinikmati oleh siapa pun bahkan bayi yang baru saja lahir. Musik klasik dapat mempromosikan relaksasi otot -- otot yang sedang tegang. Selain itu musik dapat membantu seseorang untuk merasa lebih positif dan juga optimis, musik membantu seseorang mengalihkan apa yang sedang mengganggu pikiran seseorang sehingga mereka dapat mengurangi emosi negatif.
Masih banyak lagi manfaat musik dalam segi apapun, dalam segi produktivitas, kinerja kerja, dan juga kesehatan. Mendengarkan musik menjadi salah satu cara yang bagus untuk menemukan beberapa energi tambahan, seperti contoh musik upbeat dapat membuat suasana hati seseorang berubah menjadi semangat dan secara efektif menghilangkan rasa lelah. Tetapi mendengarkan lagu harus sesuai dengan suasana hati, karena jika terlalu banyak mendengar banyak music pop atau music rock akan membuat seseorang lebih gelisah dari pada berenergi. Jadi mendengarkan musik memang sangat baik dan mempunyai banyak manfaat tetapi mendengarkan musik harus sesuai dengan suasana.
Yumna Nadhifah, Universitas Airlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H