Ibukota merupakan suatu wilayah yang digunakan negara sebagai tempat pusat pemerintahan. Ibukota memiliki peranan penting dalam suatu negara hal ini dikarenakan ibukota sebagai pusat dari Lembaga -- Lembaga pemerintahan yang secara langsung mengacu pada aspek -- aspek yang ada di suatu negara yakni ibukota. Terpilihnya ibukota suatu negara tidak luput dari sejarah seperti hal nya Jakarta yang dipilih menjadi ibukota negara Indonesia. Jakarta ditetapkan sebagai ibukota melalui undang -- undang nomor 10 tahun 1964.
Sejak masa penjajahan kolonial Belanda, Jakarta sudah menjadi pusat perekonomian yang kala itu bernama Batavia. Nama Batavia diberikan langsung oleh belanda ke koloni dagang. Sejak dulu dijadikan pusat pemerintahan kolonial belanda diteruskan menjadi pusat pemerintahan hingga setelah kemerdekaan pada masa pemerintahan presiden Ir Soekarnodan di teruskan hingga masa pemerintahan bapak presiden Joko Widodo yang dikenal dengan Pak Jokowi. Namun pada masa jabatan periode ke-2 bapak Jokowi memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah dari Kabupaten Kutai Kertanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
Pemindahan suatu ibu kota negara tidak hanya terjadi di Indonesia, sudah banyak negara- negara di dunia yang melakukan pemindahan ibu kota negaranya, pemindahan ibukota pasti dilatar belakangi oleh beberapa faktor pertimbangan dan alasan yang mengharuskan suatu negara untuk melakukan pemindahan ibukota di tambah dengan kondisi ibu kota lama yang sudah tidak memungkinkan untuk masih di tetapkan sebagai ibukota biasanya dikarenakan sudah terlalu banyak masalah yang belum bisa diatasi, dengan membandingkan ibu kota baru jika memiliki potensi dan keunggulan dibandingkan ibu kota lama. Seperti halnya pemindahan ibu kota Brazil yang awalnya berada di Rio de Jeneiro ke Brasilia, pemindahan tersebut sama halnya Jakarta. di Rio de jeneiro karena pekembangan kota yang meningkat, lalu lintas padat dan kemacetan.
Indonesia dikenal dengan negara yang kaya, dari segi maritime dan agraris Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. jumlah pulau yang dimiliki Indonesia mencapai 17.504 pulau dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sumber daya alam Indonesia sangat melimpah, dan Indonesia memiliki potensi perekonomian global yang begitu besar. Namun potensi-potensi yang dimiliki Indonesia belum optimal dimaksimalkan. Beberapa masalah terkait potensi yang dimiliki Indonesia yang dimanfaatkan atau dieksplor negara asing dan pemerintah hanya mendapat keuntungan yang minim.
Pemindahan ibukota Indonesia sudah lama diperbincangkan masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat Kalimantan yang menurut perkiraan ibukota Indonesia akan berpindah ke pulau Kalimantan. Sejak era presiden Soekarno sampai pada saat ini era presiden Joko Widodo pemindahan ibu kota sudah menjadi isu yang hangat dierbincangkan. Namun belum di tindaklanjuti kejelasannya.
Sejak masa pemerintahan presiden Soekarno, pulau Kalimantan sudah menjadi pilihan ibukota baru yakni palangkaraya, namun hal itu hanya menjadi isu dan belum ada pendapat dari presiden Soekarno terkait Palangkaraya terkait pilihan ibu kota baru. Isu terkait palangkaraya sebagai ibu kota baru dikarenakan kota Palangkaraya berada di tengah-tengah dari wilayah Indonesia dan kota Palangkaraya sendiri berada di tengah Pulau Kalimantan. karena posisi kota Palangkaraya yang berada di tengah wilayah Indonesia sebagai ibu kota baru, diharapkan dapat berpengaruh dalam pemerataan pembangunan Indonesia. Pemerataan pembangunan sangat berperan penting dalam peningkatan ekonomi nasional, karena dapat menumbuhkan perekonomian -- perekonomian di daerah yang masih rendah perekonomiannya. Dikarenakan negara yang kuat merupakan negara yang maju perekonomiannya.
Di Indonesia yang mengalami pembangunan dan perekonomian untuk mendukung pertumbuhan perekonomian hanya berpusat di Pulau Jawa. dikarenakan di Pulau Jawa terdapat 3 provinsi yang mendominasi kepadatan penduduk lebih dari 10% penduduk Indonesia. 3 provinsi tersebut yaitu jawa barat dengan jumlah penduduk 48.037.600 jiwa, jawa tengah dengan jumlah penduduk 34.257.900 jiwa dan jawa timur 39.293.000 jiwa. Berdasarkan proyeksi dari badan pusat statistika (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk DKI Jakarta saat ini mencapai 10,6 juta jiwa, sedangkan di kalimantan timur, jumlah penduduknya hanya 1,4% dari jumlah penduduk Indonesia yaitu sekitar 3.575.400 jiwa. Faktor kepadatan penduduk inilah yang menjadikan pulau jawa memiliki tingkat perekonomian yang sangat tinggi dibandingkan pulau -- pulau lain di Indonesia.
Adanya faktor lain yang menjadikan perekonomian di Pulau Jawa adalah lokasi Kota Jakarta sebagai ibu kota berada di Pulau Jawa. Jakarta selain sebagai pusat pemerintahan juga menjadi pusat perekonomian di Indonesia. Sehingga dapat memudahkan kegiatan perekonomian di Pulau Jawa. Tingginya kepadatan penduduk di pulau jawa dikarenakan adanya tarikan dari kota -- kota besar yang ada di pulau Jawa, seperti kota Jakarta, Kota Surabaya dan kota Bandung. Kota -- kota tersebut merupakan pusat perekonomian di Pulau Jawa. sehingga banyak penduduk dari luar Pulau Jawa berbondong -- bondong pindah ke Pulau Jawa untuk mencari pekerjaan. Karena adanya proses migrasi tersebut menyebabkan semakin tertinggalnya perekonomian di luar Pulau Jawa. Jika terus menerus perekonomian Indonesia bergantung di kota -- kota besar di Pulau Jawa, maka lambat laun Indonesia tidak akan maju perekonomiannya karena tidak meratanya perekonomian di penjuru nasional.
Salah satu sumber kehidupan manusia adalah air, akan ada masalah besar apabila suatu wilayah mengalami krisis air. Permasalahan air sudah lama terjadi di Jakarta, sampai saat ini permasalahan air belum bisa diselasaikan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah DKI Jakarta. langkanya sumber daya air di Jakarta karena disebabkan oleh polusi dan penggunaan yang sangat besar. Ditambah dengan tercemarnya sungai -- sungai akibat banyaknya sampah yan dibuang ke sungai. Pelayanan air bersih melalui pipa-pipa PDAM belum mampu menjangkau dan melayani semua penduduk di Jakarta. baru sekitar 57 % penduduk yang sudah terlayani air bersih, sehingga masyarakat lain yang masih belum terlayani air bersih harus membeli air bersih yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan air bersih di distribusikan malalui pipa -- pipa dari pemerintah. Permasalahan tersebut merupakan faktor yang membuat ibu kota pindah dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Pindahnya ibu kota ini berdampak positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni 0,1% di Kalimantan, hal ini berpengaruh terhadap perekenomian di wilayah sekitar Kalimantan sweperti samarinda dan kota lain disekitarnya. Rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur di prediksi akan menyumbang inflasi, baik di skala regional maupun secara nasional. Hal itu dikarenakan berpotensi menaikkan harga barang diwilayah tersebut. Dari segi pandang, pangan, maupun papan. Dan dampak pemindahan ibukota terhadap kenaikan harga barang di Kalimantan timur bisa mencapai 0,08%, kenaikan harga tersebut dikarenakan adanya perpindahan penduduk, namun tidak seperti tambahan produksi barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pemindahan ibukota dapat menekan produksi yang berbasis dari sumber daya alam. Seperti pertanian, perhutanan, dan perikanan.