Lihat ke Halaman Asli

Yuly SakinatulKaromah

Mahasiswa UNISNU A'17

Kolaborasi Orangtua dan Sekolah di Sekolah Inklusi

Diperbarui: 18 Juni 2020   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak adalah faktor pendorong dan penentu dalam pengembangan pendidikan inklusif di seluruh dunia. Mulai dari pengambilan keputusan mengenai penenmpatan sekolah, hingga kolaborasi antara pihak sekolah/ guru dan orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi.

Pentingnya peranan orangtua dalam pendidikan anak mengharuskan mereka untuk menjaga hubungan baik kepada pihak sekolah sebagai bentuk perhatian orangtua terhadap anak mereka. Bahkan perhatian yang ekstra harus diberikan oleh orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus yang sekolah di sekolah inklusi. Untuk itu kiranya orangtua dan pihak sekolah/ guru perlu bekerjasama dan berkolaborasi dengan baik satu sama lain.

Berdasarkan penelitian Blue-Banning dkk (dalam Heward, 2013) bahwa kerjasama yang efektif antara sekolah dan orangtua ditandai dengan keterlibatan keluarga untuk meraih tujuan bersama, yaitu untuk perkembangan optimal anak. Kuncinya adalah kolaborasi dan menjalin komunikasi yang baik.

Bentuk kerjasama/ kolaborasi pihak sekolah dengan orangtua anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif adalah untuk memberikan informasi tentang perkembangan, keterampilan, motivasi, rentang perhatiannya, penerimaan sosial dan penyesuaian emosional anak.

Prinsip komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi diantaranya sebagai berikut:

Pertama: Menerima pernyataan orangtua, menyatakan secara verbal dan nonverbal bahwa informasi yang disampaikan oleh orangtua anak berkebutuhan khusus adalah sesuatu hal yang berharga. Kedua: Mendengarkan dengan aktif, pihak sekolah perlu mendengarkan dengan aktif sehingga bisa paham atas keberatan yang mungkin timbul atas usulan program dari sekolah dan orangtua perlu mendengarkan aktif untuk mengetahui bagaimana program tersebut akan dilaksanakan di rumah maupun di sekolah. Ketiga: Bertanya dengan efektif, ketika berkomunikasi dengan orangtua pihak sekolah sayogyanya memakai model pertanyaan terbuka. Keempat: Memberikan dukungan, sekolah perlu menggambarkan dan menunjukkan pada orangtua tentang kemajuan yang dialami oleh anak mereka. Kelima: Fokus pada perkembangan anak berkebutuhan khusus, pada setiap pertemuan antara guru dan orangtua diupayakan agar pembicaraan lebih banyak membahas mengenai perkembangan siswa.

Beberapa Metode komunikasi antara sekolah dan keluarga anak berkebutuhan khusus adalah sebagai berikut: 1) Pertemuan Tatap Muka Orangtua-Guru, saling bertukar informasi dan saling berkoordinasi tentang usaha mereka untuk membantu anak berkebutuhan khusus di rumah maupun di sekolah. 2) Komunikasi Tertulis, saat ini dikenal ada buku komunikasi di sekolah. Komunikasi tertulis hanya untuk menyampaikan informasi umum dan bukan untuk mendiskusikan hal-hal yang spesifik sehingga dapat terhindar salah paham antara pihak sekolah dan keluarga. 3) Komunikasi Lewat Telepon, komunikasi ini dapat digunakan jika ada hal-hal di dalam buku komunikasi yang tampaknya kurang jelas. 4) Komunikasi Lewat Media Sosial, pihak sekolah juga dimungkinkan untuk menjalin komunikasi melalui e-mail atau media sosial lainnya seperti, WhatsApp, facebook, dll untuk memberikan informasi terkait kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

Daftar Pustaka:

Heward, W.H. 2013. Exceptional Children: an Introduction to Special Education. 10th ed. Boston: Pearson Education, Inc.

Tantiani, Farah Farida. 2015. Pola Komunikasi antara Sekolah dan Orangtua Siswa Berkebutuhan Khusus (SBK) di Sekolah Inklusi. 3 (2). Halm 267-270.

Kelompok 5 

Erika Nur Azizah

Jannatun Naim

Nur Khomsanah

Khusnul Fadhilah

Yuly Sakinatul Karomah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline