Dampak Positif Pandemi Covid-19 terhadap Pembelajaran Masa Normal
Sebagai mana kita ketahui, sejak tahun 2020 hingga pertengahan 2021, dunia pendidikan berada pada masa dark age. Dimana tidak tampak siswa berseragam lalu lalang di halaman sekolah, tidak terdengar komunikasi, diskusi, pembahasan Pelajaran di dalam kelas. Tidak juga ditemui salam sapa antara siswa dan guru. Lingkungan sekolah tertutup terkunci seolah mati suri. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan dan ancaman bagi Pendidikan. Namun demikian, pembelajaran didak boleh berhenti. Di tengah kecemasan tersebut, hadir pula sebuah tantangan.
Berbicara tentang tantangan, tentu ada sejumlah usaha yang dilakukan. Pembelajaran jarak jauh dilakukan sebagai alternatif untuk menyampaikan pembelajaran sebagai pengganti aktifitas kelas untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Tantangan tersebut menjadikan beluang besar yang merupakan babak baru sebagai dampak positif bagi dunia pendidikan untuk mengembangkan dan meningkatkan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran pasca pandemi sesuai tuntutan abad 21 revolusi teknologi 4.0.
Peningkatan penggunaan teknologi dalam Pendidikan merupakan dampak positif dari pandemi covid 19 tersebut. Hampir seluruh bidang terutama Pendidikan, mau tidak mau dituntut untuk melek teknologi digital Ketika masa pandemi tersebut. Seiring berjalannya waktu dan pandemi berakhir, tuntutan tersebut menjadi kebiasaan yang akhirnya menjadi sebuah kebutuhan yang tetap dipertahankan dan bahkan dikembangkan.
1.Terciptanya Pembelajaran Berbasis On Line
Di awali di masa pandemi covid 19, penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang merupakan pembelajaran berbasis on line ini tentu dapat di terapkan pada masa pasca pandemi covid 19. Di waktu tertentu dengan alas an tertentu, untuk mengoptimalkan pembelajaran yang tidak dapat tersampaikan secara langsung di dalam kelas, pembelajaran daring ini sangatlah efektif. Guru dan siswa tetap dapat melakukan pembelajaran tanpa terbatasi tempat dan waktu.
2.Penggunaan sejumlah Aplikasi Belajar dan kursus On Line
Pembelajaran yang awalnya di dominasi sumber belajar berbasis kertas seperti buku, modul, Lembar Kerja Siswa dan sebagai nya dengan ruang belajar terbatas, kini lebih berkembang dengan tersedianya aplikasi-aplikasi sebagai ruang belajar yang dapat diakses baik oleh peserta didik maupun guru bahkan orang tua.
3.Terciptanya Kreatifitas tanpa Batas
Sejumlah media berbasis teknologi digital yang mengadirkan fitur-fitur dan template baru yang menarik, memudahkan serta mendukung pengguna untuk berkreasi dalam berbagai hal termasuk pembelajaran. Bagi guru, dapat memvariasikan media pembejaran, mempermudah membuat atau mengembangkan bahan ajar dengan tampilan yang jaug lebih menarik, efektif dan efisien. Bagi siswa dapat digunakan untuk menyelesaikan pembelajaran atau mengembangkan bakat dan kreatifitas.
3.Kolaborasi orang tua dengan guru secara on line