Luar Biasa!....itu adalah sebuah kata yang pertama kali muncul dibenak saya setelah acara Amprokan Blogger (AB) 2010 selama 2 (dua) hari berturut-turut (6-7 Maret 2010), selesai dilangsungkan oleh Komunitas Blogger Bekasi (Be-Blog). Bagaimana tidak, belum genap satu tahun usianya, “Be-Blog” kembali berhasil menyedot perhatian para blogger berskala nasional, melalui Amprokan Blogger 2010 yang murni digagas oleh teman-teman Be-Blog untuk mewujudkan cita-cita yang telah menjadi tagline-nya, yaitu: “Menembus Tapal Batas”.
Setelah mendeklarasikan diri lahir pada tanggal 17 Agustus 2009, “Be-Blog” menggelar launching komunitasnya pada tanggal 17 Oktober 2009 lalu dengan menghadirkan beberapa “Seleb Blog” ditanah air dan seorang Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, Mantan KSAU-RI, yang kini aktif menjadi blogger di Kompasiana, Komunitas Blogger Bekasi (http://bloggerbekasi.com) atau yang lebih populer dengan sebutan “Be-Blog” kembali menggebrak dunia per-blogger-an ditanah air. Tidak tanggung-tanggung, kali ini “Be-Blog” berhasil dengan sukses menggelar acara“Amprokan Blogger” atau “Temu Blogger” bertaraf nasional dengan menghadirkan ratusan blogger dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia.
Acara “Amprokan Blogger” ini sendiri diselenggarakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi yang ke-13 (10/03/10) dengan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bekasi sebagai tuan rumah dan bantuan beberapa sponsor dari pihak swasta, diantaranya adalah Telkom-Speedy, Kompas.com, XL, dan beberapa sponsor lainnya.
“Amprokan Blogger” terbagi menjadi beberapa segmen acara yang dikemas secara apik dan sistematis oleh para penggagasnya yang tidak lain merupakan para pengurus dan anggota aktif yang tergabung dalam Komunitas Blogger Bekasi. Hari pertama (06/03/10) panitia menggelar dua acara sekaligus, yaitu acara “Anjangsana” dan “Sarasehan”, kemudian hari keduanya (07/03/10) dilanjutkan dengan acara berupa “Seminar Interaktif” bersama para narasumber yang kredible dan tentunya pakar dalam bidangnya masing-masing.
Memikat Para Blogger dengan “Anjangsana” dan “Anjangsini”.......
Kata yang benar dalam sub-judul diatas adalah “Anjangsana”, namun saya pelesetkan menjadi “Anjangsana” dan “Anjangsini”, mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan jalan-jalan mengitari Kota Bekasi dan sekitarnya. Para blogger yang ikut serta diajak berkunjung “kesana” dan “kesini” oleh panitia dengan di-iringi pengawalan ketat dari pihak kepolisian Pemerintah Kota Bekasi (06/03/10).
Ratusan blogger, baik itu yang sudah mendaftar langsung secara online maupun para blogger tamu yang datang dari berbagai penjuru ditanah air (yang khusus di undang oleh panitia untuk hadir dalam rangka memeriahkan acara Amprokan Blogger), diajak berkeliling oleh panitia kebeberapa kawasan monumental di daerah Kota Bekasi dan sekitarnya pada sesi acara “Anjangsana” ini.
Meeting point ratusan blogger tersebut bertempat di Asrama Haji, yang juga sengaja disiapkan oleh panitia bagi para blogger luar daerah yang mau menginap secara gratis, untuk mengikuti jalannya acara “Amprokan Blogger”, beserta para blogger yang ikut namun tidak menginap karena berasal dari daerah Bekasi sendiri, sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
5 (lima) bus telah disiapkan oleh panitia di area parkiran gedung Asrama Haji sejak pagi hari untuk mengantar para blogger melakukan kegiatan “Anjangsana”. Selain itu pemerintah Kota Bekasi juga menyiapkan pengawalan khusus dari kepolisian guna mendukung keamanan dan kelancaran kunjungan para blogger sepanjang hari di daerah Kota Bekasi dan sekitarnya.
Kunjungan pertama para blogger adalah “Tugu Bina Bangsa” yang berada dalam lokasi Gedung Olah Raga (GOR) Kota Bekasi, dimana lokasinya hanya berseberangan dari Kantor dinas Pemerintahan Kota Bekasi. Tidak banyak yang tahu (meskipun warga Bekasi sendiri), bahwa didalam GOR tersebut berdiri sebuah monumen yang ternyata memiliki nilai historis yang cukup tinggi, terkait dengan nilai-nilai perjuangan masyarakat Bekasi dimasa lampau.
Monumen yang menyerupai bentuk beberapa batang bambu yang menjulang tinggi keatas disertai dengan sebuah prasasti puisi kenamaan karya Chairil Anwar yang berjudul: “Karawang-Bekasi” dihalaman depan tersebut, nampak tidak terawat (kusam) bahkan tulisannya sajaknya-pun hampir tidak terbaca sama sekali. Biasanya pada hari libur, masyarakat Bekasi banyak yang menghabiskan waktunya bersama keluarga untuk jalan-jalan santai sambil berolah raga di area tersebut.