Oleh :
Junianto1, Ainun Ulfah2, Alifannursin Mahdan3, Fayka Mutmainnah4, dan Yulvina Maulida5
- Staff dosen departemen Perikanan Unpad
- Mahasiswa PSDKU Perikanan, Pangandaran - Unpad
Selama ini, pangandaran adalah kota yang memiliki kekayaan laut yang indah. Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan disana mulai dari bertamasya bersama keluarga, menikmati keindahan alam dari penatnya kota, sampai berwisata kuliner olahan ikan yang beragam. Berbicara tentang wisata kuliner, salah satu makanan yang terkenal dari Pangandaran adalah jambal roti.
Namun, jika kita menelusuri lebih jauh ternyata banyak sekali olahan ikan yang ada di Pangandaran yang tak kalah enak dari jambal roti yakni cumi dan udang crispy. Penjual cumi dan udang crispy bisa kita temui di daerah pantai timur Pangandaran. Cumi dan udang crispy yang dijual memiliki rasa yang sangat lezat dan renyah. Tidak hanya itu, mereka juga menjual dengan berbagai varian rasa, namun dengan harga yang masih terjangkau.
Proses pembuatan cumi dan udang goreng crispy terbilang cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh siapapun karena tidak membutuhkan bumbu khusus dan dengan bumbu yang mudah didapat.
Untuk bahan utama yang digunakan adalah udang yang telah dibersihkan dan juga cumi yang telah dibersihkan serta dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil, umumnya cumi dipotong dengan ukuran 2 ruas jari.
Selain udang dan juga cumi, pembuatannya juga dapat menggunakan ikan yang telah dipotong kecil-kecil, baby crab, dan hasil perikanan yang lainnya. Apabila bahan sudah tersedia, maka proses yang selanjutnya adalah pemberian bumbu, bumbu yang digunakan cukup hanya dengan bumbu penyedap, atau dapat dicampur dengan bumbu dapur yang lain agar cumi dan udang memiliki rasa yang lezat setelah itu aduk hingga bahan tercampur rata dengan bumbu.
Setelah bumbu pada cumi dan udang merata, maka proses yang selanjutnya adalah pencampuran bahan dengan tepung terigu yang telah dicampur dengan tepung beras, cumi dan udang diberi tepung hingga seluruh bagian cumi serta udang terbalut secara merata oleh tepung. Pemberian tepung ini bertujuan agar cumi dan udang memiliki tekstur yang lebih garing dan renyah pada bagian luarnya. Setelah seluruh bagian cumi dan udang diberi tepung, maka proses selanjutnya adalah penggorengan.
Penggorengan dilakukan dengan minyak yang cukup banyak dan bahan dimasukan ke penggorengan pada saat minyak sudah sangat panas. Cumi dan udang digoreng beberapa saat hingga berwarna coklat keemasan dan diangkat dari penggorengan ketika dirasa sudah cukup kering.
Proses selanjutnya yaitu hasil cumi dan udang yang telah digoreng ditiriskan lalu dikemas atau dimasukkan kedalam wadah yang rapat dan kedap udara agar cumi dan udang yang telah digoreng dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.