Kuliah kerja Nyata (KKN) adalah suatu program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh pihak unversitas, yang mana melibatkan sekelompok mahasiswa di bawah bimbingan dosen dan disetujui oleh pemerintah daerah. Program KKN yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro dilaksanakan di daerah masing-masing mahasiswa, atau biasa disebut "KKN Pulang Kampung". Kegiatan KKN dilaksanakan selama 45 hari, yaitu mulai tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021. Dengan Mengusung tema Pembangunan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembanguunan Berkelanjutan (SDG's).
Salah satu permasalahan di Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, yaitu kurangnya minat dan kesadaran masyarakat dalam hal budidaya tanaman, karena mayoritas warganya bermatapencaharian sebagai nelayan, sehingga sebagian besar lahan merupakan tambak dan minim lahan pertanian. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan mengajak warga untuk membudidayakan tanaman secara mandiri di rumah, yang mana tidak memerlukan lahan yang luas.
Maka dari itu, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip Tim II Tahun 2021 yaitu Yulvika Fitriannas dari program studi Agribisnis, mengadakan sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman obat keluarga (TOGA). Target sasaran peserta yaitu anggota PKK Desa Dukutalit. Pelatihan budidaya tanaman ini bertujuan untuk mengajak warga Desa Dukutalit, khususnya ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah, yaitu dengan menanam tanaman TOGA.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga, yang ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional racikan sendiri. Tanaman TOGA dapat ditanam di bedengan kecil, polybag, maupun pot. Selain untuk dikonsumsi sendiri, jika telaten dalam budidayanya, hasil dari tanaman TOGA ini dapat dijual sebagai pemasukan tambahan warga.
Sosialisasi dilaksanakan pada Selasa (3/8/2021) bersama ibu-ibu anggota PKK desa setempat melalui whatsapp grup, yaitu dengan membagikan leaflet dalam bentuk pdf dan link youtube terkait video budidaya tanaman TOGA. Leaflet tersebut berisi tentang pengertian tanaman toga serta cara menanam 2 jenis tanaman yang dianggap paling sederhana, yaitu lidah buaya dan jahe, serta terdapat barcode untuk mengakses buku tanaman obat keluarga terbitan Kementrian Pertanian, sebagai referensi tanaman TOGA yang lain. Link video di youtube berisi cuplikan tutorial cara menanam lidah buaya dan jahe, serta fakta lidah buaya termasuk tanman TOGA.
Sosialisasi ini mendapat respon positif dan antusiasme dari ibu-ibu PKK. Antusiasme terlihat ketika memasuki sesi tanya jawab.
Diharapkan, melalui sosialisasi ini, warga Desa Dukutalit semakin sadar akan pentingnya budidaya tanaman dan bercocok tanam, meskipun dengan lahan terbatas seperti pekarangan rumah.
Oleh : Yulvika Fitriannas/ Agribisnis/ 23020318120035
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H