Lihat ke Halaman Asli

yuli yulyanti

S1 Psikologi

Robert Rosenthal: Bapak Meta-Analisis dan Pengaruhnya Pada Penelitian Ilmiah

Diperbarui: 21 Mei 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yulyanti,Y. (2024). Robert Rosenthal (gambar). diambil dari : https://www.google.com/url

Robert Rosenthal, Dikenal sebagai bapak Meta-Analisis dan salah satu psikolog terkemuka abad ke-20. Karyanya tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam psikologi, tetapi juga telah mengubah  cara penelitian ilmiah yang dilakukan di berbagai disiplin ilmu.

Karir dan Prestasi

Rosenthal memulai karir akademisnya  di Universitas Harvard dan kemudian bergabung dengan UC Riverside setelah pensiun dari Harvard PADA TAHUN 1999. Pada tahun 2008, ia diangkat menjadi profesor universitas oleh sistem universitas California, suatu penghargaan yang jarang diberikan. 

Pygmalion in Classroom dan Efek Rosenthal

Rosenthal pertama kali meraih ketenaran internasional dengan penerbitan bukunya pygmalion in classroom pada tahun 1968Buku ini menunjukan bahwa harapan guru terhadap siswa dapat secara signifikan mempengaruhi kinrja akademik siswa, sebuah fenomena yang dikenal sebagai "Efek Pygmalion" atau "Efek Rosenthal". Temuan ini membawanya de halam dpan The New York Times dan wawancaranya dengan barbara Walters di Today Show.

Kontribusi dalam Meta-Analisis

Salah satu kontribusi terbesar Rosenthal adalah pengembangan dan penyempurnaan teknik Meta-Analisis, bersama dengan ahli statistik Gene Glass. Meta-Analisis adalah tektik statistik yang menggabungkan hasil dari berbgai studi independen yang meneliti masalah yang sama, sehingga menghasilkan kesimpulan yang lebih kuat dan komprehensif.

Metodologi Meta-Analisis Robert Rosenthal

1. Ukuran Efek (Effect Size)

Rosenthal mempopulerkan penggunaan ukuran efek sebagai cara untuk menyatukan hasil dari berbagai studi. Ukuran efek ini mengukur kekuatan hubungan antara variabel dalam studi, seperti d-Cohen untuk perbedaan rata-rata, r untuk koefisien korelasi, dan odds ratio.

2. File Drawer Problem

Rosenthal mengembangkan konsep file drawer problem untuk menggambarkan bias publikasi dimana studi dengan hasil non-signifikan cenderung tidak mempublikasikan. Ia mengusulkan teknik untuk memperkirakan jumlah studi yang tidak dipublikasikan yang diperlukan untuk membatalkan kesimpulan meta-analisis yang telah dipublikasikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline