Lihat ke Halaman Asli

Yulaichah

Master Student

Blue Economy dan Hubungannya dengan Kelautan Indonesia

Diperbarui: 25 April 2024   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Indonesia adalah negara dengan lebih dari 17.500 pulau, 108.000 kilometer garis pantai, dan tiga perempat wilayahnya berupa laut. Lautan Indonesia memberikan sumber keuntungan ekonomi yang diperkirakan mendukung lebih dari USD180 miliar kegiatan ekonomi setiap tahunnya. Menurut data FAO, Indonesia menghasilkan rumput laut terbanyak kedua, akuakultur terbanyak keempat, dan perikanan tangkap laut terbesar kedua di dunia pada tahun 2012. Fakta ini memberikan gambaran akan potensi perikanan Indonesia bila dikelola dengan baik dan agar kegiatannya dapat berkelanjutan.

Apa itu Blue Economy ?

Ekonomi biru (Blue Economy) adalah suatu sistem yang merujuk pada sistem ekonomi laut yang berkelanjutan, yang menciptakan nilai ekonomi dan sosial sambil menjaga keberlanjutan lingkungan dan sumber daya lautnya dalam jangka waktu yang panjang (World Bank & UN DESA, 2017). Kemunculan pertama istilah ekonomi biru dimulai pada tahun 2009, di Kongres Komite Senat untuk Perdagangan, Sains, dan Transportasi Amerika Serikat. Beberapa negarapun telah menerapkan atau mencoba menerapkan konsep ekonomi biru dalam pengelolaan sumber daya laut dan perikanannya. Bangladesh mulai melakukan konsultasi dan lokakarya tentang ekonomi biru sejak 2015. Kebijakan ekonomi biru ini juga diikuti oleh negara - negara tetangga Bangladesh seperti Srilanka, India, Pakistan, dan negara - negara di Afrika seperti Nigeria, Afrika Selatan, Kenya, Tunisia, negara - negara APEC serta negara Uni Eropa.

Potensi Ekonomi yang dimiliki Indonesia yang bermuara dari laut dan sumber daya di dalamnya antara lain :

- industri perikanan, industri pembuatan kapal, manufaktur dan konstruksi kelautan, pariwisata pesisir, minyak dan gas, perdagangan, transportasi dan logistik, garam, industri pengolahan makanan berbasis kelautan, dan industri bahan kimia berbasis laut.

Beberapa industri yang dapat mendukung ekonomi biru belum dikembangkan secara optimal di Indonesia adalah :

- energi terbarukan, bioekonomi, dan bioteknologi

Isu, Tantangan dan Dampak

- Ekstraksi sumber daya laut yang tidak berkelanjutan

- Dampak perubahan iklim

- Institusi tata kelola yang tidak efektif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline