Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini minyak goreng di pasaran,toko-toko sangat langka dari media sosial beredarnya kasus penimbunan minyak goreng yang membuat masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan minyak goreng.
Dalam islam perilaku ini di sebut dengan ihtikar hukumnya haram dan sangat tidak di sukai oleh allah SWT dalam islam dengan hadis yang telah ada
عَنْ مَعْمَرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم. قَالَ: لاَ يَحْتَكِرُ إِلاَّ خَاطِئٌ
Dari Ma’mar bin Abdullah; Rasulullah bersabda, “Tidaklah seseorang melakukan penimbunan melainkan dia adalah pendosa.” (HR. Muslim).
Adapun faktor penyebab kelangkaan minyak goreng yaitu menurut pakar ekonomi universitas airlangga (unair) Rosanto Dwi Handoyo mengungkapkan beberapa faktor penyebab kelangkaan minyak goreng menurutnya salah satu faktor kelangkaan minýak goreng Karna produsen hanya ada di beberapa daerah saja sedangkan proses distribusi minyak goreng di lakukan ke berbagai daerah di indonesia itulah yang menyebabkan kenaikan harga distribusi.
Kelangkaan minyak goreng saat pandemi ini memicu terjadinya penyebaran virus covid-19 dapat kita lihat gambar di bawah ini.
Masyarakat rela untuk mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang lebih murah sehingga masyarkat terutama ibu-ibu saling berdempetan hal tersebut dapat memicunya penyebaran covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H