Prajurit yonzipur 20/ppa melaksanakan latihan anti riot barrier di depan mako yonzipur 20. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut diikuti oleh prajurit yonzipur yang dibagi menjadi 2 tim. Dengan tiap timnya terbagi menjadi 5 personel yang terdiri dari 1 dantim dan 4 orang anggota.
Adapun tim tersebut melaksanakan skenario anti huru hara dengan menggelar kawat rol harmonika sepanjang 50 meter. Dalam latihan tersebut, mereka diawasi dan dilatih langsung oleh tim dari denpal sorong.
Mekanisme kegiatan tersebut yaitu diawali reorganisasi pasukan dilanjutkan dantim memberikan instruksi kepada driver dan operator. Sementara anggota mengatur rol harmonika tersebut agar posisinya sesuai dengan arah datangnya masa.
Maksud dilaksanakannya pelatihan operator anti riot barrier ini adalah agar prajurit yonzipur 20 dapat menggunakan alat semi otomatis terbaru penghalau masa yang baru saja diberikan oleh komando atas dalam rangka mengantisiapasi aksi huru hara di wilayah sorong dan sekitarnya.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan dukungan serta pelatihan operator alat penghalau masa ini, diharapkan alat ini dapat menunjang tugas kita kedepan dalam membantu pemerintah serta pihak kepolisian apabila terjadi tindakan huru-hara di wilayah sorong dan sekitarnya" ujar Pasiops Yonzipur 20, Letda Czi Bagaskoro Yudho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H