Lihat ke Halaman Asli

Aku, antara Papan Tulis dan Helm

Diperbarui: 7 Juni 2024   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi Delivery

Namaku Yulius, seorang guru mata pelajaran Agama di salah satu SMA Swasta di kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Sejak pertengahan Maret yang lalu, kehidupku berubah cukup signifikan. Selain mengajar di kelas, aku juga nyambi menjadi driver ojek online, Maxim. Sebuah peran ganda, yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya, tetapi kini menjadi badian penting dari keseharianku.

Setiap pagi, aku mengenakan seragam guru dan bergegas ke sekolah. Di sana, aku menyampaikan nilai-nilai agama dan moral kepada para siswa dengan penuh dedikasi. Mengajar adalah panggilan jiwa yang selalu memberikan kebahagiaan tersendiri. Melihat siswa mengerti dan menerapkan pelajaran yang aku ajarkan adalah sebuah kepuasan yang tak ternilai. Namun, seperti banyak orang lainnya, aku juga menghadapi tantangan finansial dalam hidup. Gaji guru yang tidak seberapa membuatku harus mencari cara lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, aku bertransformasi. Dari seorang guru menjadi driver Maxim, melayani Food and Shop. Dengan helm dan jaket khas, aku mengantar makanan dan barang pesanan dengan senyuman. Walau hanya beberapa jam saja di sore hari, pekerjaan ini cukup membantu menambah penghasilan. Setiap kali mengantar order, aku merasa seperti sedang menjalani petualangan kecil. Bertemu orang baru, mendengar cerita mereka, dan belajar dari pengalaman mereka merupakan bonus yang tak terduga dari pekerjaan ini.

Menjalani dua peran ini mengajarkanku banyak hal. Kesabaran, ketekunan, dan bagaimana menghargai setiap kesempatan yang datang. Aku belajar bahwa pekerjaan apapun, selama dilakukan dengan ikhlas dan jujur, adalah mulia. Menjadi guru dan driver ojek online mungkin terdengar kontras, tapi keduanya memberi warna dalam hidupku. Di balik helm dan papan tulis, aku menemukan arti sebenarnya dari kerja keras dan ketulusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline