Lihat ke Halaman Asli

Untuk Putriku

Diperbarui: 30 November 2022   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mataku menatapmu penuh rasa
Ketika itu kudengar tangisan dari mulut manismu
Sambil kuteteskan air mata

Itu tangis yang pertama kudengar darimu
Seiring sinar mentari yang mulai terik
Engkau datang menyapa kami semua

Selamat datang putriku
Engkau bagai malaikat kiriman surgawi
Menghiasi hari-hari keluarga kita

Waktu berganti, hari terus berlalu
Engkau terus berkembang dalam asuhan nan tulus
Engkau sekarang sudah lincah

Di sisimu ada ibu yang terus mendekap lembut
Ada pula ayah yang menjaga selalu
Ada orang-orang yang terus mendukungmu

Hari ini hendak aku tutup buku pertamamu
Akan kumulai di lembaran yang baru
Diiring doa dan harapan untuk kecerahanmu

Selamat ulang tahun, putriku
Tetaplah bertumbuh dalam dekapan kami
Terus menghiasi hari-hari kami

Biarlah ayah terus menjagamu
Sambil kugores-gores kisah keluarga kita
Untuk menjadi kenanganmu nanti

Terimakasih telah menjadi malaikat bagi kami
Teruslah menjadi malaikat rumah kita
Bawalah senang di hari-hari kami




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline