Lihat ke Halaman Asli

Campang Perahu

Diperbarui: 15 Januari 2022   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Nelayan (marketeers.com)

Puisi ini kupersembahkan untuk para nelayan yang bekerja dengan penuh perjuangan. Semoga segala usahanya menjadi berkat untuk keluarga dan anak-anaknya.

C A M P A N G   P E R A H U

Campang perahu, campang di lautan luas
campang terus di tengah terik
kulit hitam berlumas peluh
diayunan ombak nan berlari berbaris

Campang perahu, teruslah mencampang
campang di guyuran hujan
badan menggigil dihembus angin
di bawah petir berawan hitam

Perahu teruslah dicampang
ini duniamu, sumber rizkimu
demi perut sejengkalmu

Mencampang tak kenal lelah
arungi ombak abaikan badai
demi cita anak-anakmu

Campang perahu teruslah mencampang
hormatku padamu pahlawan kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline