Setiap tahun, Gereja Katolik mengabadikan bulan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Umat Katolik dianjurkan untuk lebih dekat dengan Kitab Suci. Tema perayaan BKSN pun selalu diusung setiap tahun, dengan memperhatikan situasi konkret umat dan Gereja saat itu.
Tahun 2021 ini Lembaga Biblika Indonesia (LBI) yang adalah sebuah lembaga Katolik yang bergerak di bidang studi, pengembangan dan penerjemahan Kitab Suci, mengusung tema Yesus Sahabat Seperjalanan Kita.
Dengan tema ini, kita sebagai umat Katolik sekaligus pengikut Kristus diharapkan bersikap dan bertindak di tengah situasi dan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Namun kita juga harus sadar bahwa kita memerlukan Tuhan dalam perjalanan melewati penderitaan dan kesulitan ini.
Pada ulasan kali ini, kita akan mengenal apa itu Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).
Cikal-bakal lahirnya BKSN tidak bisa dipisahkan dari peristiwa Konsili Vatikan II (1962-1965) yang menghasilkan 16 dokumen, salah satunya Dei Verbum, yakni sebuah konstitusi dogmatis tentang wahyu ilahi yang berbicara tentang kitab suci.
Dalam dokumen ini, para bapa konsili menganjurkan kaum beriman untuk tekun membaca dan merenungkan kitab suci. Para bapa konsili menganjurkan gereja untuk membuka lebar-lebar 'jalan masuk' menuju kitab suci.
Untuk membuka jalan itu bagi umat beriman, maka gereja melakukan proyek penerjemahan kitab suci dalam bahasa setempat.
Di Indonesia sendiri, gereja Katolik melalui Lembaga Biblika Indonesia (LBI) bekerja sama dengan gereja Protestan melalui Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) untuk menerjemahkan kitab suci. Terjemahan ini diterima baik oleh Gereja Katolik maupun Gereja Protestan.
Usaha untuk 'membuka jalan' itu tidak cukup sampai di sini saja.
Gereja Katolik melalui LBI terus bekerja untuk membawa umat beriman lebih dekat kepada kitab suci.