Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Menyelidiki Dampak Small Side Games terhadap Akurasi Umpan di SSB Surya Muda

Diperbarui: 9 Juli 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Yoga Ridho Agus Setiawan, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Malang (UM) yang dibimbing oleh Yulingga Nanda Hanief, M.Or. melakukan penelitian dengan menyelidiki dampak Small Side Games (SSG) terhadap peningkatan akurasi umpan pada permainan sepak bola di SSB Surya Muda. Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam menyusun skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana. Selain itu, Yoga Ridho Agus Setiawan mendapatkan hibah penelitian dengan skema penelitian skripsi yang diberikan oleh Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan April hingga Juni tahun 2024. Dia memulai kegiatan dengan masalah yang dihadapi oleh siswa SSB terkait umpan (passing).

Akurasi umpan dapat dikembangkan dan dikuasai sejak usia remaja. Banyak tim-tim elit yang meningkatkan akurasi umpan dengan berbagai bentuk latihan. Studi-studi yang berkembang di dunia termasuk di Indonesia melaporkan bahwa akurasi umpan dapat ditingkatkan melalui latihan Small Sided Games (SSGs), umpan mendatar, latihan umpan dengan jarak tertentu, latihan diamond pass, dan latihan dengan metode triangle.  

Salah satu latihan yang dapat digunakan adalah latihan Small Sided Games (SSGs). SSG sekarang menjadi metode pelatihan yang sangat populer di kalangan pemain sepak bola dewasa dan remaja, namun kegunaan SSG disorot 30 tahun yang lalu oleh pelatih sepak bola terkenal di dunia, Carlos Queiroz, yang mengusulkan investigasi masa depan SSG dalam karya akademisnya, ketika mengajar di Fakultas Kinetika Manusia di Lisbon, Portugal. SSG dimainkan di lapangan kecil dengan aturan yang berbeda, tetapi mereka memiliki struktur yang mirip dengan permainan yang sebenarnya, lamanya pertarungan, jumlah pemain dan ukuran lapangan permainan.

Gambar Skema Latihan 3 lawan 3 ditambah satu pemain netral Sumber: Dokumentasi Pribadi

 

Penelitian ini berupaya menyelidiki dampak latihan SSG dengan bentuk 3 lawan 3 ditambah 1 pemain netral dengan dua sentuhan terhadap peningkatan akurasi umpan. Subyek yang terlibat adalah siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Surya Muda, Kota Blitar kelompok usia 14-16 tahun sebanyak 20 siswa. Studi ini melaporkan bahwa 11 kali latihan SSG bisa meningkatkan akurasi umpan. Small sided games termasuk pola perkembangan dari bentuk latihan. 

Pemberian situasi seperti pertandingan aslinya dan memberikan semua aspek pada satu waktu sekaligus seperti aspek fisik, teknik, taktik, dan fisik. Latihan dengan kelompok kecil dapat memberikan dampak yang signifikan pada semua aspek  melalui latihan yang sistematis, berulang-ulang, dan peningkatan intensitas latihan.

Hasil dari temuan ini menunjukkan bahwa kreativitas dalam menyusun latihan passing juga dapat mempengaruhi akurasi umpan, sehingga diharapkan pelatih dapat menciptakan berbagai macam variasi latihan passing. Dengan demikian di usia 17 tahun, para siswa SSB telah memiliki kemampuan akurasi passing yang bagus.

Referensi

Anwar, G. M., Hanief, Y. N., Supriatna, S., Azidin, R. M. F., Amiq, F., Muslim, B. A., & Carmen, M. (2024). Examining the influence of eight weeks of small-sided games (SSGs) enhancing pass accuracy and eye–foot coordination: a factorial experimental design. Journal of Physical Education & Sport, 24(2), 275 – 282.

Casamichana, D., & Castellano, J. (2010). Time–motion, heart rate, perceptual and motor behaviour demands in small-sides soccer games: Effects of pitch size. Journal of Sports Sciences, 28(14), 1615–1623.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline