Berbincang mengenai hal politik selalu mengundang daya tarik sendiri . Terutam politik di negeri kita ini , Indonesia , yang saat ini sedang panas – panasnya diperdebatkan. Begitu banyak topik yang menggugah selera untuk selalu diikuti perkembanganya . Belakangan ini media masa khususnya media televisiselalumenampilkan wajah wajah yang sama yang sudah tidak asing lagi untuk dikenali .
Hanya dalam hitungan hari lagi , presiden negeri kita bapak susilo bambang yudhoyono akan digantikan oleh bapak Joko widodo . Menjelang pergantian masa jabatan tersebut , sosial media twitter dihebohkan dengan digelarnya kuis #KopdarPamitan . Bapak presiden kita ini mengajak masyarakat mengirim opini mengenai 10 tahun pemerintahan nya .Kuis #KopdarPamitan dimulai hari ini Minggu (12/10/2014) hingga Selasa (14/10/2014) pukul 14.00 WIB. Nantinya opini yangterpilih akan diundang mengikuti #KopdarPamitan bersama Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono di Istana Kepresidenan Yogyakarta .
Belakangan ini pulapublik dibuat khawatir dan bertanya-tanya tentangmunculnya wacana penjegalan yang membuat Jokowi dan JK batal dilantik. Isu itu muncul dengan alasan, DPR yang dikuasai KMP yang merupakan lawan politik Jokowi-JK pada pilpres lalu, bisa melakukan penjegalan.
Menurut beberapa info pula , penyebab utamanya pihak pendukung mantan calon presiden Prabowo Subianto yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) ditengarai akan melakukan manuver untuk menghambat proses pelantikan mereka.
Pusat Kajian (Pusaka) Trisakti mengatakan, ada skenario penjegalan agar pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014 batal dilakukan. Hal itu bisa dilihat dengan adanya rencana pelantikan Jokowi - JK yang akan dilakukan pada malam hari yang di luar kelaziman.Rencana pelantikan malam hari itu kian dikuatkan dengan belum adanya ketegasan waktu dari pimpinan DPR dan MPR termasuk KPU untuk menggelar pelantikan.
Sebenarnya , siapayang menciptakan wacanapenjegalan itu? Apa kepentingan yang diperlukan ?
Dugaan adanya upaya penjegalan ini dibantah oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2014-2019 terpilih yang berasal dari KMP, Zulkifli Hasan. Namun demikian, kekhawatiran masyarakat tidak kunjung reda . Para relawan Jokowi-JK bahkan berniat menggelar aksi massa untuk mengawal proses pelantikan pasangan presiden dan wakil presiden pilihannya tersebut. Terkait pelantikan yang dilakukan pada malam hari , ini dilakukan sebagai antisipasi tindakan anarkis yang tidak dikehendaki," kata Ketua Pusaka Trisakti, Rian Andi Soemarno di Jakarta, Minggu (12/10/2014).
Selain itu pula , untuk menyigapi keadaan ini pihak Kepolisian RI akan mengamankan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.Tak tanggung-tangung, sebanyak 22 ribu personil dipersiapkan saat momen bersejarah tersebut. Puluhan ribu personil polisi tersebut akan disebar di sejumlah titik di Jakarta.
Ya , semoga saja pelantikan tanggal 20 nanti berjalan dengan aman dan lancar . Sampai tanggal 20 Oktober, mari kita berprasangka baik terlebih dulu. Semoga juga pak Jokowi – JK dapat menjalanakan amanah nya dengan baik .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H