Harga sebuah Harga Diri

Dari kecil kita di sekolahkan di didik dari bangku paud sampai jenjang perkuliahan untuk memperoleh masa depan yang bagus ,,tak lupa juga orang tua slalu menambahkan wawasan kita dengan berbekal  dan berpegang teguh pada ajaran agama agar kita menjadi pribadi yg santun, baik ,mudah bergaul dimasyarakat dan lingkungan sekitar tanpa meninggalkan norma2 kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yg paling sempurna diantara makhluk Tuhan lainnya di dunia.

Awal sekolah kita diajari membaca, menulis, menggambar, bernyanyi, bermain dan msh banyak kegiatan lain untuk kita bersosialisasi bahkan tak lupa juga sang guru mengenalkan kita pada alam seisinya dan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.Kita diajari menjadi orang yang baik kepada siapapun tak mengenal pria wanita, tua muda, kaya miskin ,sekolah atau pun tidak karena pada dasarny kita semua dimata Tuhan itu sama yg membedakan adalah amal perbuatan kita nanti ketika kita diminta pertanggung jawaban di akhirat.

Semakin bergulirnya waktu kita semakin tau akan hidup di dunia ini mau jadi apa, mau dibikin seperti apa,mau melakukan apa,nanti harus gmn?,konsekuensi nya apa dan msh bnyk hal2 lain yg harus dipertimbangkan sebelum kita melangkah jauh ke depan jika kita mempunyai cara berfikir yg cerdas.

Zaman semakin tua semakin banyak persaingan semakin bnyk orng2 yg berfikir pendek untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu yg dia atau mrk impikan,gak peduli cara yg mereka tempuh itu salah bahkan membahayakan orang lain.Harga diri pun di nomor sekian kan yg penting apa yg mereka mau bisa terkabulkan dengan cara yg instant tanpa susah dan tanpa payah.Bahkan akhirat pun lupa ,,,,,

Fisik memang hal pertama yg kita nilai jika kita bertemu seseorang untuk pertama kalinya tetapi hal itu sangat disayangkan jika inner beauty nya tak secakep tampang luar nya. Kwalitas diri bukan hanya dilihat dari merk pakaian apa yg kita pakai atau tas kluaran mana yg kita jinjing atau bahkan sepatu dr desainer mana yg kita injek,,semua hanya nilai plus sementara ketika kita bersosialisasi di hadapan umum dan bukan nilai plus yg sebenarnya untuk meningkat harga diri dari seseorang yg berkwalitas.

Kwalitas seseorang selain bisa kita lihat dari seberapa tinggi dia sekolah,seberapa pintar dia dalam menguasai pelajaran ,seberapa cerdas dia dlm menyelesaikan sebuah masalah,seberapa pandai dia bisa profesional dalam hal masing2 bidang , juga bisa di lihat dari harga diri dia yg gak mungkin dia jual atau tukar tambah dengan kursi panas di balik meja serta kemeja yg berdasi dengan sepatu fantofel lancip yg mengkilap dan tas koper yg bermerk bahkan mobil seharga milyaran.

Satu hal yg gak boleh kita lupa atau tinggalkan dalam hidup yaitu TUHAN