Lihat ke Halaman Asli

Soal Daging Anjing; Terabaikan tapi Mendapat Perhatian dari Pak Ahok

Diperbarui: 30 September 2015   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita di berbagai media nasional berapa hari ini soal peredaran daging anjing di Jakarta yang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelitik kuping dan hati saya. Bagaimana tidak, fenomena yang sudah ada sejak jaman dahulu kala di tengah masyarakat, baru mendapat perhatian serius oleh Pemerintah. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, menjadi orang pertama yang menyiapkan Pergub untuk mengatur peredarannya. Tentu saja hal ini akan menimbulkan Pro dan Kontra di tengah masyarakat. Bukan hanya karena daging anjing adalah haram bagi Kaum Muslim, penduduk mayoritas negeri ini, namun juga hewan yang satu ini juga dikenal sebagai sahabat manusia, bahkan Pecinta Anjing memiliki Kelompok atau Klubnya tersendiri.

Membahas soal daging anjing, mungkin mebuat risih bagi sebagian besar orang. Namun melalui statement Pak Ahok, ada tiga hal yang terangkat: (1) Adalah sebuah fakta bahwa ada sebagian kecil masyarakat mengkonsumsi daging anjing, (2) Indonesia adalah negara pluralis, mustahil bagi Pemerintah untuk melarang mengkonsumsi daging anjing, (3) Pemerintah DKI Jakarta memposisikan diri dengan mengambil langkah lebih serius mengawasi peredarannya untuk melindungi konsumen dari anjing – anjing penyakitan (rabies) yang tentu saja akan membahayakan kesehatan bila dikonsumsi.

Secara pribadi, saya salut kepada Pak Ahok yang memberikan perhatian kepada “sisi – sisi tersembunyi” yang ada di tengah masyarakat. Pro dan Kontra sepertinya telah lekat dalam diri Pak Ahok, namun keberaniannya mengambil langkah tersebut patut diacungi jempol.

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline