Lihat ke Halaman Asli

Yuli Isnen0307

Yuli Isnen

Perempuan dan Pendidikan

Diperbarui: 20 Maret 2024   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita mungkin sudah tidak asing dengan kalimat “ibu adalah guru pertama untuk anaknya” yah memang pada kenyataannya betul sekali. Kadang masih banyak yang keliru memaknai kata guru dengan istilah orang yang mengajari kita di sekolah formal. Padahal kalau kita ulik kembali dengan kalimat “pengalaman adalah guru yang terbaik” jelas bukan hanya manusia saja maknanya. Bisa kita simpulkan arti dari kata guru yaitu yang memberikan kita pelajaran, pendidikan, bimbingan serta arahan. 

Masih banyak yang menganggap perempuan “buat apa sih kuliah kalau ujung-ujungnya setelah nikah jadi IRT juga kan”. Memang tidak salah dengan kalimat tersebut banyak benarnya juga dengan kondisi yang terjadi di hari ini. 

Bahkan pendidikan sangat dibutuhkan bagi perempuan, ada istilah yang bilang “anak yang hebat terlahir dari ibu yang hebat” pengaruh ibu terhadap anak dampaknya sangat besar, anak bayi selalu meniru apa yang dilakukan ibunya. Usia emas terjadi pada anak-anak yang berusia 0-5 tahun, yang dimana anak sangat cepat dalam menangkap apa yang ia lihat dan ia dengar. Dan bahkan ingatan nya pun kuat, maka peran ibu pada masa golden age anak sangat dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembangnya.

Semakin bertambahnya usia anak, perkembangan otaknya akan semakin tumbuh juga termasuk ilmu-ilmu yang ia dapat dari lingkungan pun akan ia tangkap, jika ibunya cerdas dan tahu tentang pendidikan yang baik buat anak seperti apa, pasti akan semakin pintar dalam memilihkan lingkungan buat anak.

Sangat dipentingkan pendidikan bagi perempuan, karena maju mundurnya bangsa ini tergantung dari peran perempuan yang mendidik generasinya. Tidak ada kata sia-sia dalam mencari ilmu dan tidak ada batas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline