Hidup.... Yah manusia dikandung selama 9 bulan di rahim seorang ibu lalu dilahirkan ke alam dunia untuk menikmati kehidupan di dunia walaupun hanya sementara, di akhirat lah kehidupan yang kekal.
Lalu apa yang harus kita nikmati sekarang di dunia?
Pertanyaan yang kadang terbesit di dalam benakku
Beranjak usia 24 tahun, ku kembali berintrospeksi diri dengan apa yang telah aku kerjakan di hari lalu, bulan lalu, bahkan tahun lalu. Kembali ku bertanya pada diriku
"Apa yang telah aku kerjakan kemarin itu baik atau tidak yah?"
Selalu ku bertanya dengan jawaban yang mengambang, terlintas kembali di pikiranku tentang apa yang harus ku kerjakan di hari esok dan seterusnya?
Setiap hari ku nikmati segala proses yang menjadi tujuan hidupku di dunia, sampai pada akhirnya aku menyimpulkan makna "Hiduplah yang berarti"
Masa gadisku mungkin tidak lama lagi akan berlalu, begitupun dengan kegiatan ku hari ini belum tentu sama dengan kegiatan ku esok hari. Maka sangat penting untuk memproduktif kan waktu di masa muda sebelum masa pensiun yang kian tenaga semakin lemah untuk beraktivitas .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H