Lihat ke Halaman Asli

Yuli H.

Puisi adalah Isyarat Hati

Menyusuri Jejak Kekasih

Diperbarui: 27 Juli 2020   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: www.gambar.pro

Sketsa wajah menghias dinding kamar
Guratannya samar di lampu temaram
Arsiran menghiasi tiap sisi
Goresan pensil penuh narasi

Tak jemu memandangnya tiap waktu
Dari peraduan tempat berpeluh rindu
Mengajak bercengkrama memupuk rasa
Mengibas duka memeluk asa
 
Tak letih menunggunya tak ada sesal menantinya
Sketsa akan berubah pada gambar sempurna
Ketika purnama memberi cahaya  
Dan narasi terbaca sendirinya

Sketsa wajah menghias kaca jendela
Guratan tergambar di embun pagi
Sekejap luruh disentuh mentari
Tak sempat meninggalkan jejak kekasih

Tak letih menunggunya
Tak ada sesal menantinya
Akan kususuri kembali esok hari
Seiring musim berganti
Walau kusadari embun pagi tiadalah abadi

Salam
Yuli H. // 27 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline