Lihat ke Halaman Asli

Yulia yusuf

Pemerhati pendidikan dan penikmat sastra

Jangan Mengejar "Layangan Putus" (Suami Dilarang Baca!)

Diperbarui: 7 Januari 2022   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

POSTER LAYANGAN PUTUS, WeTV

“Kamu kerja keras buat aku sama Raya, Fine!. Thank You. Tapi yakin, Cuma buat Aku sama Raya?”

“Lydia Danira itu siapa mas?” Kinan diam menunggu reaksi Aris yang mulai gelisah, bola matanya berputar mencari sesuatu.

“Kamu belikan di Penthouse seharga 5M. It’s a Fucking penthouse!. Kamu bawa dia ke Cappadocia. It’s My dream!. Not her!. My Dream mas!” suara Kinan meninggi hingga tujuh oktaf, dadanya kembang kempis menahan kekecewaan yang amat sangat. 

“Do you love her?” nada suara Kinan menurun, hampir mendesis seperti ular yang akan mematuk mangsanya. Sementara Aris makin gelisah dan hanya diam, keringat dingin terlihat mulai jatuh di tepi keningnya.

“Layangan Putus”, sebuah judul mini seri yang tengah viral saat ini di media social. Diangkat dari kisah nyata cerita Rumah tangga Kinan dan Aris yang akhirnya kandas karena orang ketiga. Cerita yang sebenarnya sederhana dan “biasa saja” untuk ukuran sebuah “perselingkuhan” dan “pemicu” perceraian. Masih banyak cerita nyata yang lebih dahsyat daripada “Layangan Putus” di dekat kita. Tetapi “jatuh cinta” lagi setelah menikah dianggap sebuah aib, maka banyak dari pelakunya memilih bungkam dan melanjutkan kehidupannya.

“Layangan Putus” menjadi fenomenal karena masyarakat, khususnya kaum hawa dibuat tersentak. Bagaimana tidak, tokoh Aris dikenal sebagai public figure dan sangat menyayangi istrinya. Dia tergolong laki-laki alim bahkan channel You tube miliknya berisi tentang kajian-kajian Keislaman. Tidak ada tampang “begajulan” sebagai ciri khas seorang “Fucking boy” seperti kebanyakan. Tetapi ternyata seorang Aris yang terlihat sebagai sosok suami yang maha sempurna bisa jatuh cinta begitu besar pada wanita lain selain istrinya. Emosi penonton dibuat semakin menjadi, karena perselingkuhan itu dilakukan saat istrinya Kinan, hamil besar.

Seorang Psikolog, Bondan Seno Prasetyadi mengungkapkan dalam artikel yang berjudul "Menguak Alasan Pria Jadi Makhluk Visual : Okezone Lifestyle",
https://lifestyle.okezone.com/read/2008/10/08/197/151931/menguak-alasan-pria-jadi-makhluk-visual, bahwa secara fisiologis pria merupakan makhluk visual karena lebih banyak menggunakan sisi rasional, sementara wanita kebalikannya lebih banyak memakai emosinya. Hal ini menunjukkan bahwa sealim apapun seorang pria, dia memiliki karakter dasar suka melihat “sesuatu yang indah”. Terlebih bila seorang laki-laki tersebut juga tengah mengalami “Cinderella Complex”, yaitu suatu kejiwaan yang ingin memiliki pasangan seperti ibunya.

Dari sisi laki-laki sebagai makhluk visual dan Cinderella kompleks, dalam Layangan Putus, sikap Aris tidak dapat diterima. Kinan adalah istri yang cantik, dia sosok mandiri dan memiliki karir yang bagus, yaitu seorang dokter Hewan. Dia seorang wanita dengan kepribadian lembut dan tenang. Apa lagi yang Aris cari?

 Ternyata Lidya Danira adalah type yang bertolak belakang dengan Kinan. Dia seorang wanita yang impulsive, aktif, ceria dan sedikit suka menggoda. Mungkin bagi Aris, kesempurnaan Kinan menyisakan sebuah puzzle kosong dalam hatinya yang membuat celah dan sosok Lidia lah yang menjadi potongan puzzle tersebut, dia menjadi pelengkap dalam hidup Aris yang terlihat sempurna.

Kembali lagi pada teori psikologi bahwa laki-laki adalah makhluk visual. Ternyata Aris tidak bisa menghindar dari pesona Lidia yang cantik dan aktif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline