Lihat ke Halaman Asli

Yuliati Dewisaputri

slb negeri salatiga

Pengalaman Belajar dengan Anak Autis

Diperbarui: 15 Mei 2023   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak autis adalah anak yang unik. Pernah mengajari anak autis mulai dari umur 2 tahun sampai SMP kelas 3, dan ketika SMA harus di lepas karna pindah tugas.  Waktu yang cukup lamadan sudah seperti keluarganya. Anak ini tidak bersekolah di SLB tetapi di Sekolah Inklusi. Belajar dengan nya secara private, saya kerumahnya seminggu 2 kali.

Peran orang tua yang luar biasa sehingga bisa membawa anak ini sampai di titik ini. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan demi perkembangannya. Mulai dari biaya Terapi Wicara, Okupasi Terapi, Terapi perilaku, Suplemen, Konsultasi Psikolog, Konsultasi psikiater.

Pertama kali bertemu ketika umur 2 tahun, anak ini tidak mengeluarkan verbal selalu menunjuk ketika menginginkan sesuatu.  Masih teringat belajar pertama kali anak ini merengek hampir 1 jam, dan itu berlangsung beberapa kali pertemuan. Meski anak ini selalu merengek tapi tetap mau mengerjakan tugas (bermain puzzle, meronce, menyamakan gambar, membuat garis). Anak ini dulu diet ketat untuk tidak mengkonsumsi gula dan gandum,makanannya benar benar dijaga. 

Ketika usianya 4 tahun, ia masuk TK umum yang tujuan awalnya untuk belajar sosialisasi. Alhamdulilah anak ini bisa mengikuti, dan perlakukan guru ke dia tidak ada bedanya. Di awal dia ada shadow untuk mendampingi dia belajar di kelas. 

Usia 7 tahun anak ini masuk SD Inklusi. Di  masa ini permasalahan yang sering muncul ketika anak kesulitan dalam memahami materi yang bersifat abstrak. Ketika anak kesulitan dan dia merasa frustasi akan muncul tantrumya. 

Ketika usia 13 tahun anak ini masuk SMK, dan dia mengambil pilihan Tata Busana. Dukungan keluarga yang bagus, mau mendengarkan keinginan anak ini jadi kunci keberhasilannya. 

Ya pilihan dia tata busana, yang kebetulan mamanya seorang desainer dan mempunyai butik. Sukses terus ya Nak

  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline