Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Lembaga PAUD yang Baik...?

Diperbarui: 4 April 2017   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Lembaga Pendidikan yang selama ini mungkin kurang mendapat dari orang lain adalah lembaga pendidikan untuk anak usia dini. Masyarakat awam cenderung beranggapan bahwa masalah pendidikan ketika anak masih kecil bukanlah hal yang begitu penting terkadang orang tua juga asal – asalan ketika memilih sekolah TK/PAUD/RA. Sebenarnya lembaga pendidikan tersebut merupakan lembaga pendidikan pertama bagi seorang anak untuk menenetukan jenjang pendidikan selanjutnya. Di Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan dasar dan pondasi adanya pendidikan maka alangkah baiknya jika sebagai orangtua ataupun memiliki saudara yang masih usia PAUD ada baiknya kita mengetahui tentang bagaimana Standar Kompetensi Pengelolaan PAUD.

Dalam Standar Kompetensi Pengelolaan PAUD ini terdapat 3 hal mendasar yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

a.Kompetensi Manajerial

Sebelum membahas tentang apa yang dimaksud dengan kompetensi manajerial terlebih dahulu akan dijelaskan tentang apakah itu manajer dan apakah yang dimaksud dengan manajemen. Manajer adalah orang yang menjalankan fungsi – fungsi perencanaan, pengorganisasian , kepemimpinan dan pengawasan. Sedangkan Manajemen adalah aktivitas kegiatan dan pengambilan keputusan tentang usaha – usaha dalam mencapai keputusan tentang usaha – usaha dalam mencapai tujuan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Manajerial adalah kemampuan manajerial seseorang , seperti pengelola program pendidikan anak usia dini , yang harus mampu membedakan karakteristik suatu lembaga dengan lembaga lainnya , serta harus dapat meningkatkan pemahaman diri terhadap bagaiman seharusnya memperlakukan bawahnnya.

Seorang manajer atau orang yang memimpin lembaga PAUD tersebut harus memiliki 3 Keterampilan yang wajib dimiliki yaitu sebagai berikut :

üKeterampilan Teknik

Selain mempunyai kemampuan merencanakan , mengoragnisasikan , dan mengawasi program di lembaga yan dipimpinnya , pengelola juga harus mempu berkomuniasi dengan personal serta mampu melaksanakan tugas – tugas yang bersifat teknis. Manajer membutuhkan keterampilan teknik yang cukup untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu yan menjadi tanggung jawabnya. Keterampilan teknik adalah kemampuan untuk menggunakan alat – alat , prosedur , dan teknik suatu bidang khusus.

üKeterampilan Konsep

Pemahaman tentang pentingnya peran manajer dalam mengemudikan organisasi adalah dengan mengetahui sifat pengetahuan yang dituntut. Secara umum, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi, pengetahuan yang dituntut daripadanya adalah pengetahuan yang memungkinkan berpikir secara general. Sebaliknya, semakin rendah kedudukan manajer seseorang, pengetahuan yang diharapkan dan diterapkan semakin bersifat spesifik dan teknis, karena lebih menjurus kepada pelaksanaan berbagai kegiatan operasional.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa keterampilan konseptual merupakan kemampuan seorang manajer untuk melihat dan memahami organisasi sebagai suatu aktivitas dari unsur – unsur yang saling terkait untuk mencapai tujuan. Sedangkan beberapa keterampilan yang berkaitan dengan keterampilan konseptual meliputi : (1) kegiatan perencanaan, (2)strategi, (3)kebijakan , dan (4) pengambilan keputusan.

üKeterampilan Hubungan Masyarakat

Keterampilan manusiawi ialah keterampilan untuk bekerja sama, memotivasi dan mengarahkan. Hal yang sama dikemukakan Yukl (1994) yang menyatakan bahwa keterampilan hubungan manusiawi adalah keterampilan atau kemampuan untuk mengerti perasaan orang lain , kemampuan untuk dapat berkomunikasi secara jelas dan efektif, serta kemampuan untuk memebuat hubungan yang efektif dan kooperatif. Dalam merealisasikan keterampilan hubungan manusia , dapat dilakukan dengan usaha – usaha konkret , yaitu (1) menanamkan dan memupuk sikap saling menghargai sesama anggota organisasi; (2) mengembangkan perasaan saling mempercayai dengan anggota yang dipimpin , maupun antar anggota itu sendir; (3) membantu guru – guru meningkatkan perkembangan sikap profesionalnya ke arah yang lebih baik; dan (4) memupuk rasa persaudaraan yang terjalin lewat kegiatan – kegiatan sekolah antar sesama anggota organisasi.

b.Standar Kompetensi Pengelola PAUD

Standar Kompetensi biasa disebut dengan hal – hal yang perlu ada dalam setiap pengelolaan PAUD. Dalam hal ini pengelola PAUD bukan hanya guru tetapi juga stadd atau karyawan yang ada dalam lembaga pendidikan tersebut. Untuk mendapatkan lembaga pendidikan yang lebih baik oleh karena itu ada baiknya jika baik guru maupun ornagtua murid mengetahui tentang standar kompetensi pengelolaan PAUD.

Dalam peraturan pemerintahan nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan (SNP) dijabarkan bahwa tenaga kependidikan dituntut memiliki kompetensi yang mencakup kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan professional. Kompetensi tersebut diharapkan dimiliki oleh seluruh tenaga pengelola lembaga pendidikan luar sekolah termasuk pengelola program Pendidikan Anak Usia Dini. Pengelola yang memenuhi kompetensi tersebut diharapkan akan memenuhi legalitas kualifikasi sebagai tenaga pengelola program PAUD yang professional.

c.Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD

Dalam permendiknas No.58 tahun 2009 dijelaskan bahwa untuk dapat menyelenggarak PAUD diperlukan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional atau yang memenuhi standar yan ditetapkan. Demikian halnya pendidik dan tenaga kependidikan sangat berperan penting dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Pendidik bertugas untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan pembinaan kepada peserta didik. Sedangkan tenaga kependidikan bertugas memberikan pelayanaan administrasi , demi kelancaran dan terlaksnanya proses pendidikan anak usia dini. Jadi antara pendidik , tenaga kependidikan , maupun lembaga pendidikan anak usia dini tidak dapat dipisahkan. Semuanya saling berkaitan dan melengkapi antara yang satu dengan yang lain. Tanpa adanya pendidik dan tenaga kependidikan, mustahil pendidikan anak usia dini bisa berjalan dengan baik dan maksimal

Dari ketiga hal tersebut dapat dicermati bagaimana sekolah atau lembaga pendidikan tersebut tidak hanya baik dalam proses belajar mengajar tetapi jika alangkah baiknya jika manajemen serta adanya standar kompetensi yang jelas dalam menentukan arah Lembaga PAUD tersebut menjadi lebih baik dan menghasilkan output yang baik dan berhasil.

Yulia Suci Pranitasari ^-^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline