Kata DAP dicetuskan oleh NAEYC (National Association for the Education of Young Children) pada tahun 1998. NAEYC lahir dari Departemen Pendidikan USA untuk merumuskan kurikulum dan program yang sesuai dengan AUD. Keberhasilan sosialisasi NAEYC tentang kurikulum untuk PAUD karena DAP memberikan panduan pembelajaran berdasarkan jenjang usia anak.
Pengertian DAP adalah perencanaan yang bermakna dan sesuai dengna perkembangan anak sebagai penerapan pengetahuan mengenai perkembangan anak dalam lembaga PAUD. Program pembelajaran yang direncanakan untuk PAUD berdasarkan pengetahuan mengenai perkembangan anak. DAP berdasarkan pada pertimbangan data dan kenyataan tentang anak.
Prinsip – Prinsip dasar pada Developmentally Appropriate Practice (DAP) adalah sebagai berikut :
1)Seluruh aspek perkembangan anak saling terkait satu dengan lainnya dan saling mempengaruhi.
2)Perkembangan memiliki proses perkembangan yang berbeda
3)Setiap anak memiliki proses perkembangan yang berbeda
4)Pengalaman sebelumnya mempengaruhi perkembangan
5)Proses perkembangan sesuatu yang dapat diperkirakan menuju ke arah yang lebih kompleks, terorganisir dan terinternalisasi.
6)Perkembangan dan pembelajaran dipengaruhi oleh konteks budaya dan sosial yang beragam
7)Anak sebagai pebelajar aktif
8)Perkembangan dan pembelajaran dipengaruhi kematangan secara biologis dan lingkungan
9)Bermain sebagai alat bagi anak dalam menunjukkan tahap perkembangannya
10)Perkembangan anak akan lebih meningkat, jika anak diberikan kesempatan untuk melatih keterampilan yang sudah dimilikinya sekarang.
11)Anak memiliki beragam cara untuk belajar dan mencari tahu serta memiliki berbagai cara untuk menunjukkan apa yang diketahuinya.
12)Anak akan lebih mudah belajar jika anak merasa aman dan nyaman
DAP merupakan perencanaan yang akan memudahkan guru dan siswa dalam proses persiapan pembelajaran. Hal ini dilaksanakan agar pembelajaran lebih terarah dan mewujudkan pembelajaran yang akan mencapai tujuan secara maksimal
Sumber : "Sinau Kurikulum PAUD 2013" Klinik PAUD Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H