Lihat ke Halaman Asli

Yulia Rahma Kamila

Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kelurahan Mekar Mulya Ajak Balita Sehat dengan Ikuti BIAN

Diperbarui: 12 Oktober 2022   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

BANDUNG - Kelurahan Mekar Mulya berkolaborasi dengan Puskesmas dan Posyandu di enam RW dukung program Kemenkes RI Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap II untuk sehatkan anak Indonesia. Kegiatan ini diadakan selama tiga hari mulai Rabu, (28/9) sampai dengan Jumat, (30/9).

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan program dari Kemenkes RI yang diperuntukkan untuk anak berusia 9 sampai 59 bulan yang berfokus pada pemberian vaksin Campak Rubela serta melengkapi imunisasi Polio dan DPT-HB-HiB pada anak usia 12 sampai 59 bulan.

Pada kesempatan ini, Kelurahan Mekar Mulya mengadakan imunisasi di Puskesmas Panghegar, Posyandu RW 1 sampai RW 6 sampai door to door untuk mencapai target nasional jumlah balita penerima vaksin dalam program BIAN. Mengingat bagi kesehatan anak-anak vaksin sangat berguna untuk mencegah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

"Dengan adanya imunisasi bisa meningkatkan derajat kesehatan anak-anak Indonesia, untuk bisa mempersiapkan diri menjadi anak-anak yang sehat dan cedas dan terhindar dari penyakit-penyakit seperti Polio, Campak Rubela, seperti itu. Jadi, imunisasi sangat penting. Jika sehat, otomatis tumbuh kembang anak juga akan maksimal" ungkap Ellis Suprihatin selaku Lurah Mekar Mulya yang ditemui saat memantau kegiatan BIAN di Pokbang Ceria II RW 2, Rabu (28/9/2022)

Namun tentu saja dalam pelaksanaan di lapangan masih ada beberapa hambatan dari masyarakat, sehingga semua pihak harus bekerjasama dalam memberikan pemahaman tentang BIAN, seperti yang diungkapakan Siti Khadijah selaku tenaga medis saat pelaksanaan BIAN di Posyandu RW 2.

"Untuk meningkatkan paradigma di masyarakat tidak segampang membalikkan telapak tangan. Masih ada beberapa orangtua yang merasa ketakutan karena sebelumnya sudah di imunisasi dan sekarang di imunisasi lagi, merasa sudah jadi merasa tidak perlu dan di lapangan masih ada masyarakat yang anti vaksin," ungkapnya.

Tak hanya itu, Dadang selaku Ketua RT 9 Perumahan Myhome juga mengungkapkan bahwa ada beberapa orang tua yang sibuk bekerja dan jadwal yang bentrok dengan imunisasi di posyandu sehingga anaknya tidak sempat diantar imunisasi.

Meskipun begitu, semua pihak yang terlibat tentu saja berharap agar program BIAN dapat mencapai target sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Anak-anak Indonesia bisa tumbuh dengan sehat, terhindar dari segala penyakit, punya kekebalan tubuh yang baik dan cerdas seperti yang diharapkan Ellis selaku Lurah Mekar Mulya.

Terakhir, Dadang berpesan kepada orangtua agar lebih peduli dengan kesehatan anak mereka.

"Harapan saya agar para orangtua sadar dan peduli akan pentingnya kesehatan terutama kepada anak. Karena lebih baik mencegah suatu penyakit daripada mengobati," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline