Lihat ke Halaman Asli

Yulia Nurfidanova

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Asupan Gizi Mempengaruhi Perkembangan Anak

Diperbarui: 21 Desember 2023   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang tua menginginkan anak-anak mereka tumbuh sehat dan cerdas, dan itu menjadi sumber kebanggaan tersendiri saat anak-anak mereka berkembang menjadi individu berkualitas. Namun, seringkali orang tua menghadapi tantangan dalam menjalani peran tersebut karena kurangnya pemahaman mengenai langkah-langkah yang seharusnya diambil. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi aspek penting dalam memastikan pemenuhan asupan gizi anak-anak, karena asupan gizi memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak usia dini.

Di Indonesia, sayangnya, kesadaran mengenai pentingnya asupan gizi anak tidak selalu tersebar luas di kalangan orang tua, dan hasilnya adalah munculnya kasus masalah perkembangan dan pertumbuhan anak yang seringkali terjadi. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi hubungan antara asupan gizi anak, khususnya dengan mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI, dan dampak stunting sebagai salah satu masalah utama yang terkait.

Asupan gizi memainkan peran penting dalam perkembangan anak usia dini, dan sering kali terkait dengan masalah stunting yang sering terjadi. Banyak anak, yang merupakan potensi masa depan bangsa Indonesia, menghadapi masalah kesehatan karena kurangnya asupan gizi yang memadai. Dampak dari stunting sangat serius, termasuk penurunan kemampuan perkembangan kognitif otak anak, penurunan sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan mudah terkena penyakit, serta peningkatan risiko munculnya penyakit metabolik seperti obesitas, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah. Masalah ini juga dapat menghambat kemampuan belajar anak dan menyebabkan masalah serius lainnya.

Dalam konteks kasus yang terjadi di masyarakat, pemerintah perlu mempertimbangkan upaya yang lebih komprehensif, bukan hanya fokus pada kesehatan anak, tetapi juga pada faktor pendukung seperti kondisi ekonomi dan pengetahuan masyarakat tentang asupan gizi anak usia dini. Upaya ini dapat melibatkan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat dan peningkatan pendidikan yang efektif untuk memperluas pemahaman tentang asupan gizi, terutama bagi ibu-ibu yang sering kali menjadi penyiap makanan untuk keluarga mereka, khususnya bagi anak-anak.

Tidak hanya penting memberikan makanan kepada anak, tetapi juga memastikan bahwa pola asupan gizi dalam makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, menjadi kewajiban orang tua untuk memahami asupan gizi yang diperlukan oleh anak-anak mereka, karena pemahaman ini sangat berpengaruh pada keberhasilan pertumbuhan dan perkembanganya. Dengan memahami dan mengatasi permasalahan stunting, kita dapat membantu anak-anak kita untuk tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline