Aku berdiri disini laiknya pohon sedang menjejakkan tanah untuk menguatkan
Lalu kulihat dirimu mirip pengelana yang kehilangan kompas dan gairah kehidupan
Lenganmu mengembang seperti sebuah pengumuman
Aku senang dan bahagia, teman serta handai taulan
Aku hanya satu pohon sandaran tempatmu menangis, merutuk, atau diri yang kehilangan
Aku yang tahu sebenarnya apakah dirimu wujud penuh kekosongan, tak pernah mencari keheningan
Panggung, panggung, bagimu semua soal yang harus ditampilkan
Aku masih berdiri disini menikmati sepoi angin dan menjadi sandaran
Melihatmu lelah berlari, mencari dan bersembunyi pada ambisi letih nian
Diamlah disini, duduklah dan cari keheningan
Mungkin ada saatnya berhenti berjalan atau berlari saat mulai kelelahan