Nama Restauran Tengkleng Gajah cukup terkenal, mungkin dinamakan begitu karena porsinya yang memang besar. Tengkleng Gajah merupakan restauran khas daging kambing dengan banyak variasi. Harganya bervariasi juga dimulai dari harga 45 K.
Beberapa saat yang lalu, meski letaknya tidak begitu jauh dari rumah, sekitar 3 kilometer, namun malah sama sekali belum pernah mencoba.
Ceritanya pas pandemi dan kumpul keluarga, jadilah kami berempat makan di sana.
Suasana rumah makan yang cukup luas itu juga cukup ramai di masa pandemi. Meja juga lumayan berjarak antara satu dengan yang lainnya, tidak terasa sumpek.
Saat itu kami memesan Nasi Biryani, nasi khas ala masakan India, biasanya dengan beras khusus dari India, namun disini seperti beras lokal, mirip nasi gurih yang berwarna kuning atau nasi kuning dengan daging kambing di antaranya. Rasa rempahnya sangat terasa ala masakan India
Kemudian sate goreng, sate kambing yang digoreng, dominan rasa kecap, yang menurut saya yang paling enak meski porsinya biasa. Memang kesukaan saya sate goreng.
Kemudian jeroan goreng yang cukup enak, mirip dibacem dan bumbu kuning.
Yang terakhir ikon restauran tersebut yakni tengkleng kambing yang porsinya memang jumbo.
Meski harganya juga lumayan, tetapi setara dengan porsi dan rasanya yang mantap.
Antrian di kasir pun cukup banyak. Ketika pertama diajak, saya menolak kesana, saya pikir seperti warung sate kambing biasa, ternyata sangat berbeda, begitu juga suasananya, keramaian dan kesibukan serta perkakas yang diangkut, mirip orang sedang hajatan resepsi pengantin saking sibuknya. Pokoknya tidak menyesal pergi kesana. Harga jumbo porsi juga jumbo seperti namanya. Rasanya mantap.