PEMALANG (3/2/2022) -- Mahasiswa KKN UNDIP ajak anak-anak RW 01 Dusun Sodong, Sikasur, Kecamatan Belik mengenal kreasi membungkus ala Jepang yang disebut dengan Furoshiki pada Selasa (1/2/2022) lalu. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sebagai pembungkus.
Sampah plastik memang tengah menjadi problem di Indonesia, bahkan dunia. Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia seperti yang dilansir dari cnbcindonesia.com, terdapat sekitar 275 juta ton sampah plastik dari seluruh dunia. Dari jumlah yang fantastis tersebut, sekitar 4,8 -- 12,7 juta ton di antaranya masuk ke laut dan mencemarinya.
Di Indonesia, sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat pesisir dapat mencapai 3,22 juta ton setiap tahunnya. Pencemaran lautan karena sampah plastik tersebut jika tidak ditangani secara serius dapat merusak laut di Indonesia.
Menyadari akan pentingnya kontrol penggunaan kantong plastik, Dwiana Retno Yulianti, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro mengenalkan anak-anak bagaimana cara membungkus aneka ragam benda menggunakan kain. Ia juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dari pencemaran, terutama sampah plastik yang sering disepelekan. Tidak lupa, ia juga memberikan buku panduan yang dapat digunakan jika mereka hendak mengaplikasikannya kembali dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya anak-anak, rupanya banyak warga sekitar yang juga turut menyaksikan dan menunjukkan dukungannya untuk kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini sangat menarik karena dapat mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan sejak dini dengan kemasan yang menarik dan menyenangkan. Saya lihat anak-anak banyak tertawa. Harapannya kegiatan seperti ini bisa lebih diperbanyak ke depannya," komentar salah satu warga RW 01 yang hadir.
Untuk meninggalkan kesan dan pesan yang baik, anak-anak diajak untuk berlomba membuat kreasi Furoshiki sesuai yang sudah diajarkan.
Penulis : Dwiana Retno Yulianti
DPL : dr. Siti Fatimah, M.Kes.