Lihat ke Halaman Asli

Yuliani Tiara

Mahasiswa semester 2 sastra Indonesia fakultas ilmu budaya universitas Andalas

Perpaduan Seribu Rumah Gadang dengan Menara Songket di Solok Selatan Negeri Tercinta

Diperbarui: 23 April 2024   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpaduan keunikan seribu rumah gadang dengan menara songket di solok selatan negeri tercinta

 YULIANI TIARA 2310721013

E-mail : yulianitiara278@gmail.com

UNIVERSITAS ANDALAS

Saribu Rumah Gadang merupakan suatu warisan budaya yang berada di solok Selatan tepatnya kecamatan Sungai pagu, dinagari koto baru atau sering disebut juga dengan kampung saribu rumah gadang, seribu rumah gadang juga symbol dari kesatuan Masyarakat Minangkabau yang berada disolok Selatan yang juga menggambarkan Masyarakat yang suka bergotong royong dan ini. Dengan ratusan rumah gadang yang berjejer disepanjang jalan koto baru membuatnya menjadi suatu keunikan tersendiri yang banyak digemari oleh Masyarakat solok Selatan dan tak hanya Masyarakat saja tetapi juga touris yang sering berdatangan untuk melihat keindahan seribu rumah gadang ini dan rumah gadang juga sudah diresmikan oleh bapak presiden kita yaitu ir.jokowi dodo pada tahun 2017 dan langsung dinobatkan sebagai kampung adat terpopuler. Tak hanya itu saribu rumah gadang juga pernah menjadi tempat syuting film yang berjudul dibawah lindungan ka'bah pad tahun 2011 dengan pemeran utamanya yaitu laudya chintya bella . tak hanya itu sekarang saribu rumah gadang kini telah ada satu bangunan yang menjadi pasangan nya yaitu Menara songket ,Menara songket dengan ketinggian 32 meter ini dirancang oleh seorang arsitek asli Indonesia yang Bernama yori antar. nah Menara songket ini didirikan oleh pemerintah setempat untuk dijadikan sebagai daya Tarik para wisatawan yang berkunjung ke solok Selatan dan itu menjadi warisan budaya solok Selatan sampai saat sekarang ini termasuk untuk melestarikan wisata yang ada di Sumatra barat ini. Dengan letak Menara yang strategis para wisatawam yang berkunjung dapat menikmati keindahan saribu rumah gadang dari puncak Menara songket dan juga dapat melihat keindahan gunung kerinci yang begitu jelas keberadaannya dari atas Menara songket ini. Menara juga memiliki desain yang begitu unik namun banyak memiliki makna yang menjadi cerminan suatu keadaan masalalu dengan keadaan sekarang ini yang sudah memilki kecanggihannya begitu luas oleh sebab itu Menara ini dibuat semenarik mungkin dengan gaya elegan yang ukirannya begitu menandakan sebuah saribu rumah gadang dengan kedamaian , ukiran tersebut bewarna gold dan hitam yang menambah keindahan seni yang eksotis dan memukau para wisatawan. Selain itu dapat kita saksikan langsung di sebuah tempat ketinggian Menara yang tengah dibangun pemerintah ini.Menara Songket sebuah menara pandang yang menyajikan keindahnya panorama kawasan Saribu Rumah Gadang di Solok Selatan. Dengan ukiran songket di setiap corak dinding menara menandakannya budaya yang masih kuat dan patut untuk dijaga dan dilestarikan. Selain itu Menara juga dijadikan sebagai tempat pemilihan grand final ajang duta uda udi se Sumatera barat pada agustus 2023 kemarin. Melalui acara acara yang bergensi ini dapat menambah suatu keterpopuleran Menara sonket. Tak hanya itu pengunjung Menara songket pun dapat dilihat mulai dari anak anak hingga orang dewasa ,mengunjungi Menara ini tidak akan pernah bosan bosannya karena pemandangannya begitu indah dan menarik ditambah lagi dengan lampu malam yang indah dengan warna kuning menjadikannya selalu menarik untuk dikunjungi Di kawasan saribu rumah gadang dapat ditemukan rumah gadang yang berumur cukup tua yang masih dipertahankan keberadaannya hingga saat ini. Rumah gadang merupakan komunal masyarakat Minangkabau ,rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama rumah ba gonjong atau ada juga yang menyebutnya dengan nama lain rumah baanjuang. Oleh karena itu, baik dari gaya,hiasan bagian dalam dan luar serta fungsi sosial budaya rumah gadang mencerminkan kebudyaaan dan nilai ke Minangkabauan . Rumaha gadang berfungsi sebagai rumah tempat tinggal bagi anggota keluarga satu kaum , yang mana kaum merupakan pertambangan kehadiran satu kaum dalam satu nagari , serta sebagai pusat kehidupan dan kerukunan seperti tempat bermufakat keluarga kaum dan melaksanakan upacara adat. Bahkan ,rumaha gadang telah diubah menjadi homestay atau tempat penginapan yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung, menjalin kenyamanan wisatawan selama tinggal di kawasan saribu rumah gadang. Harga penginapan rumah gadang pun bervariasi tergantung pada fasilitas yang disediakan oleh masing masing pemilik homestay ini. Selain bermalam , para wisatan juga bisa mengikuti aktivitas sehari hari pemilik homestay ataupun di sekitarnya . Wisatawan atau pengunjung dapat berinteraksi dengan masyarakat setempat yang ramah dan selalu tersenyum. Kehadiran homestay menunjukkan kesiapan masyarakat lokal dalam menyambut para wisatawan. Ini bakal jadi penarik wisatawan yang bakal berkunjung dan juga ada daerah yang lebih berpotensi dalam penarik hati wisatawan yang dimaksimalkan . Sebagai contoh dengan adanya aturan bagi wisatawan yang ingin mendaki menara songket ,mereka disarankan untuk menyewa pakaian adat Minangkabau kuno yang telah tersedia ,atribut yang bisa dipakai seperti baju kurung basiba atau tangkuluak untuak perempuan. Destia bagi laki laki,sehingga citra destinasi perkampungan adat Minangkabau lebih melekat .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline