Dia lahir di bawah bayang, cinta yang tak sempurna,
Dari ibu yang dingin, kata-kata yang melukai jiwa.
Dalam senyum yang dipaksa, dia sembunyikan luka,
Menjaga hati kecilnya, meski rapuh dan tak berdaya.
Bertumbuh dalam sunyi, dia belajar bertahan,
Merajut mimpi sendiri, di tengah malam yang kelam.
Namun luka itu tetap di sana, selalu mengintai,
Menggenggam hatinya erat, membuatnya terasa hampa.
Dia mencari teman, tempat berlindung dan percaya,
Namun dunia penuh duri, tak seperti yang dia kira.