Lihat ke Halaman Asli

Aku, Ayah, dan Secangkir Kopi

Diperbarui: 18 Juni 2024   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar pribadi

Di siang sepi ku duduk termenung,
Secangkir kopi hitam menjadi teman,
Rindu hati pada Ayah yang tenang
Kini tinggal kenangan di ingatan

Setiap cerita menyimpan hikmah,
Petuah bijak disampaikan,
Ayah mengajarkan ku untuk tabah,
Meski hidup penuh cobaan.

Di sudut ruang ini ku teringat,
Kala senja berdua bersama,
Secangkir kopi jadi saksi hangat,
Cerita ayah selalu membekas jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline