Lihat ke Halaman Asli

Hening

Diperbarui: 28 Februari 2024   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening jiwa, diamnya kata,
Tanya demi tanya, dalam bisu,
Hanya langit yang mendengar,
Gelisah, bisikan hati.

Sunyi yang memayungi malam
Memeluk bumi yang sedang bersedih,
Berbicara dengan ramah pada yang kesepian,
Berbisik pada mereka yang cemas akan masa depan.

Dalam hening, kata-kata terlahir kembali,
Mengalir bak sungai menuju muara pikiran,
Menyentuh nurani, mengunjungi  perasaan,
Untuk mendengar rasa hati pada kenangan.

Hening bukanlah kekosongan,
melainkan pintu menuju kesadaran yang dalam,
Dengan diam, kita mendengar,
Suara-suara yang hilang di tengah keramaian pikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline