Bantul Inovation Award atau yang sering disebut dengan BINA merupakan sebuah ajang lomba yang diselenggarakan oleh BAPEDDA Bantul untuk memberikan ruang kepada para inovator untuk berkreasi dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki di bidang riset. Untuk tahun 2024 ini, Bapedda membuka 6 kategori untuk BINA 2024, yakni kategori pendidikan, masyarakat, OPD, kelurahan, puskesmas, dan kapanewon.
Mendengar informasi BINA 2024 ini, yakni pada bulan Juni. MTsN 2 Bantul bergegas membentuk Tim BINA. Berbekal program inovasi yang telah dilakukan di madrasah lebih dari 2 tahun, Program Tahfidz "Sutil Hama Jujur Tutor" menjadi pilihan terbaik untuk dikemas segala datanya dan diikutkan dalam BINA 2024 ini.
Yulian Istiqomah, Guru Bahasa Indonesia sekaligus Tim pengembang madrasah, bertekad untuk totalitas andil dalam ajang bergengsi ini. Selaku koordinator Tim BINA MTsN 2 Bantul, ia menampung hasil pengumpulan data dari seluruh tim dan mengemas data sesuai dengan ketentuan Juknis BINA, kemudian mengunggahnya pada akun website yang diberikan oleh panitia.
"Alhamdulillah, Tim BINA MTsN 2 Bantul sukses unggah berkas tepat waktu dan lolos 18 besar nominator dari total 100an peserta. Kami diminta presentasi dengan durasi hanya 7 menit namun sudah memuat semua hal dari program inovasi kami. Tepatnya pada 24 Juni lalu. Kemudian setelah pengumuman, alhamdulillah MTsN 2 Bantul mendapatkan Juara 2," Jelas Yulian kepada tim publikasi MTsN 2 Bantul.
Lebih lanjut Yulian menyampaikan bahwa respon dari panitia begitu baik selama konsultasi pelaksanaan BINA dari awal pendaftaran hingga akhir pengumuman. Hal ini sangat membantu dan memudahkan kami dalam menyelesaikan seluruh proses dari ajang ini. BAPEDDA juga telah memfasilitasi seluruh inovator untuk mendaftarkan karya inovasinya dalam Hak Cipta untuk dipatenkan.
Eni Kriswandari, S. E., M. Ec. Dev., Kepala Bidang Riset, Inovasi Daerah, dan Pengendalian BAPEDDA Bantul, mengapresiasi bahwa program inovasi MTsN 2 Bantul ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk turut mereplika atau menerapkan program ini di sekolah atau madrasahnya sehingga tercipta suatu pembiasaan tadabur Al Qur'an yang baik bagi umat Islam untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang agamis.
Selain itu, Kepala MTsN 2 Bantul, Isti Bandini, berharap tahun depan MTsN 2 Bantul dapt mengikuti ajang serupa kembali untuk inovasi di bidang lainnya. Ia berharap seluruh GTK MTsN 2 Bantul untuk selalu berinovasi agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan madrasah kepada para siswa. (yis)