Lihat ke Halaman Asli

Guru MTsN 2 Bantul Sukses Presentasikan Program Inovasi Madrasah

Diperbarui: 28 April 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru MTsN 2 Bantul Presentasi program (dok:Pribadi)

Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang sukses laksanakan program Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Inovasi Madrasah selama 7 hari di Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Pelatihan yang bertempat di Ruang Pertemuan Gedung PLHUT tersebut berjalan lancar tanpa kendala. Mulai dari tanggal 22 hingga 27 April 2024, kegiatan pelatihan berlangsung seru berkat antusiasme para peserta. 

Amiroh Ambarwati dan Darwiyanto, kedua narasumber handal dari Widyaiswara BDK Semarang menyampaikan materi dengan gamblang dan dapat dicerna dengan baik oleh peserta. Kepiawaian kedua narasumber ini menjadikan para peserta pelatihan mampu merancang sebuah program inovasi madrasah. Satu demi satu madrasah menyampaikan rancangan programnya dalam pelatihan tersebut sehingga dipastikan tidak ada program yang sama antara madrasah satu dengan yang lain. 

Tugiyo, guru sekaligus Waka Kesiswaan MTsN 2 Bantul ini mengusulkan agar inovasi madrasah yang akan dirancang adalah bidang literasi. Hal ini disebabkan tahun sebelumnya telah mengusung inovasi Madrasah di bidang program Tahfidz dengan Sutil Hama Kumur Tutor yang mengantarkan Musa Surahman, Mantan Kepala MTsN 2 Bantul meraih penghargaan dari Kemenag RI. 

Presentasi inovasi madrasah. (dok: pribadi)

Yulian Istiqomah, guru staff Humas sekaligus koordinator Tim Literasi MTsN 2 Bantul yang kebetulan juga ditunjuk untuk mengikuti pelatihan ini pun menyambut dengan senang hati usulan tersebut. Setelah mempertimbangkan beberapa aspek, akhirnya kedua utusan MTsN 2 Bantul ini memutuskan untuk merancang Program Inovasi Madrasah "Pembiasaan Percakapan Multi Linguage". Program ini dituangkan dalam sebuah LK Rencana Tindak Lanjut untuk dimintakan persetujuan Kepala Madrasah, dan kemudian dirancang lebih rinci dalam sebuah proposal rancangan program inovasi madrasah. 

Kedua kader dari MTsN 2 Bantul ini lantas mempresentasikan program yang telah mereka rancang untuk mendapatkan validasi dari tim Widyaiswara BDK Semarang.  Di luar dugaan, program tersebut mendapat ulasan positif dari BDK dan mendapatkan apresiasi dari para peserta dari madrasah lain. Setelah pelatihan tersebut selesai, kedua kader ini masih membawa tugas berat di bahu mereka untuk mewujudkan program inovasi tersebut dalam waktu 3 bulan ke depan. Berbekal tekad dan niat tulus ikhlas semoga program ini mendapat respon positif pula dari seluruh stakeholder Madrasah. (yis)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline