Lihat ke Halaman Asli

Bahasa, Warisan Pemersatu Bangsa

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio


Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tentu sudah tidak asing lagi istilah Sumpah Pemuda di negeri kita.  Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 ini,  merupakan momentum awal terbentuknya penamaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai persatuan bangsa Indonesia.  Sebagai warisan dari para leluhur pendiri bangsa ini, diharapkan bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa pemersatu, untuk menjaga keutuhan NKRI kita tercinta.

Hal-hal yang dapat kita petik dari peringatan sumpah pemuda, selain daripada  sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia dalam perjuangannya  untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia yang selama ratusan tahun tertindas di bawah kekuasaan bangsa asing,  juga untuk lebih mencintai dan menghargai bahasa Indonesia itu sendiri. Sebagai generasi muda, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya turut melestarikan dan menjaga bahasa Indonesia saja, tetapi kita pun dapat lebih mengembangkan empat keterampilan di bidang bahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan juga menulis.

Kesadaran bahwa hampir semua informasi dan ilmu di negeri ini disampaikan adn ditulis menggunakan bahasa Indonesia, mulai dari prasekolah sampai perguruan tinggi, tentu akan sangat bermanfaat bagi kita untuk meguasai bahasa Indonesia. Adapun orang yang hanya menguasai bahasa daerah saja, sudah barang tentu akan jauh tertinggal. Apalagi pada zaman sekarang masyarakat dituntut menguasai berbagai bahasa (asing) yang ada di dunia. Namun, bagaimana kita dapat menguasai bahasa orang lain, kalau bahasa sendiri masih kurang baik.

Di beberapa negara ASEAN, bahasa Indonesia sudah dijadikan bahasa kedua. Tentu itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Kemampuan bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa pergaulan dan tidak adanya kasta-kasta, membuat bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari daripada bahasa Inggris. Bukan tidak mungkin bahasa Indonesia akhirnya akan menjadi bahasa Internasional, seperti bahasa Inggris, Perancis, dan Mandarin.

Di Indonesia sendiri, bahasa Indonesia telah menjembatani komunikasi antar suku atau daerah. Jadi, kita tidak perlu merasa khawatir tidak dapat bercakap-cakap dengan warga yang berbeda daerah dengan kita. Dalm dunia kerja, keterampilan berbahasa sudah barang tentu diandalkan. Seperti halnya wartawan, presenter ,penyiar radio , pendongeng, maupun pemain film. Banyak orang yang telah sukses dalam mempraktekkan keterampilan berbahasa. Generasi muda diharapkan dapat terus menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia kita yang punya, bangsa Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline