Seperti tersambar geledek menonton Pak Samad bicara di TV.... Masya Allah.... Ya Rob.... kok Pak Samad bicaranya seperti ini?????
Mari kita analisa sama sama yg Pak Samad bicarakan di Media Televisitgl 12 Desember 2013
http://www.youtube.com/watch?v=MKnzMubxZ4I
- Point Pertama adalah Saya tidak pernah mau menyebut nama IBAS dalam BAP saya saat saya di tanya penyidik, dan Saya hanya membentur-benturkan KPK saja.
- Point Kedua adalah bahwa saya adalah orang ANEH, jadi orang ANEH buat apa di percaya.
Sudah merupakan rahasia umum kalau nama IBAS ada di BAP saya, karena saya pernah membaca hal tersebut di twit oleh seseorang di sosmed, dan memang ada nama IBAS di beberapa BAP saya dengan kasus yang berbeda. Kalo saya di suruh ingat-ingat lagi di BAP saya yang mana.... terus terang saya lupa, krn pemeriksaan saya di beberapa kasus sudah terlalu banyak. Tapi dalam kasus saya yang teranyar yaitu kasus HAMBALANG, saat penyidik menanyakan kepada Saya masalah KONGRES... Nama IBAS Saya sebut lagi karena Penyidik HAMBALANG menanyakannya. Silahkan teman-teman tanya kepada kasatgas Hambalang.
Jadi apa yg menurut Pak Samad Saya membentur-benturkan KPK. Karena Issue ini awalnya bukan dari Saya, Bagaimana BAP saya bisa keluar di SOSMED dan di MEDIA. Maaf Pak Samad…. Di internal KPK sendiri banyak yang membocorkan data-data saya, hal ini membuat saya kerepotan mengklarifikasi data-data yang bocor tersebut. Di ILC TV-One Sembilan bulan yang lalu…. Pak Yani anggota DPR dari komisi III sempat membawa daftar support mirip dengan yang saya buat , daftar hitam yang menggegerkan Indonesia. Saat itu juga saya bertanya kepada penyidik KPK…. Kok bisa data saya di pegang oleh Pak.Yani??? jawaban penyidik adalah Cuekin aja bu itu palsu kayaknya…. Awalnya saya tidak ambil pusing, namun saat di sidang UNJ wartawan Metro mengejar saya untuk klarifikasi saya bingung…. Loh kok sama dengan catatan milik saya…. Gara-gara klarifikasi dengan wartawan Metro ini saya di laporkan oleh IBAS ke polisi. Setelah Saya di laporkan IBAS ke polisi saya langsung membuat klarifikasi di RCTI (Silahkan buka di You Tube mengenai IBAS) Semua itu saya lakukan hanya untuk membela diri saya, karena yang melaporkan Saya adalah PUTRA MAHKOTA, jadi saya membebaskan KPK dari tekanan yang akan KPK hadapi dari ISTANA. Resiko akan saya tanggung sendiri tanpa membenani KPK.
Kalo di fikir-fikir saya ini memang ORANG ANEH.... semut melawan raksasa... apalagi sang raksasa banyak pengawalnya. Aneh seorang perempuan yang tidak punya kekuatan apa-apa berani menyebut nama-nama orang terkenal yang mempunyai banyak uang, unlimited kekuasaan, yang setiap saat jika mereka mau bisa saja menghilangkan saya.
Miris..... tercoreng harga diri Saya..... menimbulkan banyak sekali pertanyaan dalam benak Saya.
- Selama ini hampir 3 tahun saya memberi kesaksian artinya percuma???
- Apa maksud Pak Samad....apakah semua kesaksian Saya selama ini tidak bisa di percaya, sehingga buang saja semua kesaksian saya???
- Sia-sia saja saya berkerja kepada negara selama hampir 3 tahun tanpa bayaran dari Negara maupun bayaran dari siapapun!!!!
- Sia-sia saja kebebasan saya selama 3 tahun ini yang Saya persembahkan ke Negara!!!
Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang saya ingin tanya kepada anda Pak Samad..... membuat saya susah untuk istirahat, karena otak saya selalu bekerja...., mencari apa yang salah pada diri saya,mengapa Anda begitu tega berbicara seperti itu mengenai Saya.
- Apakah anda gerah dengan segala kritikan saya yang saya lontarkan kepada KPK???
- Apakah anda marah dengan segala complain saya mengenai KPK???
Maaf Pak Samad..... SAYA CINTA KPK... saya hanya ingin :
- KPK lebih baik dari yang sekarang
- KPK lebih sehat dari yang sekarang
- KPK lebih efektif kerjanya dari yang sekarang
- KPK lebih transparant dari yang sekarang
Hampir 3 tahun saya bersama-sama KPK, sehingga saya tau sedikit banyak cara kerja KPK. Bagaimana KPK menggunakan media untuk menggiring opini, bagaimana para penyidik yg frustasi membocorkan ke media hal-hal yang rahasia agar kasus di dorong oleh media sehingga para pimpinan tidak bisa membendung suatu kasus. Banyak intrik-intrik saling keep informasi karena tidak ada kepercayaan di antara mereka, sehingga di dalam internal KPK saling mencurigai satu dengan yang lain. Bagaimana susahnya KPK bekerja sama dengan para penegak hukum di Kejaksaan dan juga Kepolisian, saling rebut kasus. Sehingga kurang control dari kasus-kasus yang sudah di tangani oleh Kejaksaan dan Kepolisian, padahal mereka menandatangani MOU kesepakatan dalam menangani kasus-kasus khusus, misalkan kasus-kasus Nazaruddin. Sehingga banyak kasus-kasus Nazaruddin yang menjadi tersangka bukan para pengambil keputusan, yang menjadi tersangka hanyalah boneka-boneka Nazaruddin.
Orang-orang yang bekerja di KPK di paksa menjadi tidak manusiawi karna di batasi pergaulannya. Dibatasi ramah tamahnya. Tapi itu semua merupakan resiko pekerjaan, dan itu adalah pilihan hidup, Saya sangat menghargai itu semua. Ini merupakan Jihad orang-orang yang bekerja di KPK, dan Saya angkat Topi untuk mereka. Bisa kawan-kawan lihat prestasi KPK saat ini sangat bagus. Itu semua adalah jerih payah mereka.
Tapi statement Pak Samad membuat pengorbanan teman-teman yang bekerja di KPK menjadi kurang berarti, belakangan ini banyak statement Pak Samad yang mengecilkan jerih payah kerja teman-teman di KPK dan sering berbalik menyerang KPK. Sehingga hal tersebut sering mengganggu jalannya penyidikan. Sebenarnya
Hari ini tadi sore kira-kira jam 16:00 di loby KPK saya sudah melakukan klarifikasi permasalahan saya dengan Pak Samad ke Media, karena Pak Samad tidak mau mengklarifikasi. Saya pribadi tidak ada permasalahan dengan KPK maupun para penyidik KPK. Walaupun Pak Samad menyecilkan dan menghina Saya, tidak sedikitpun niat Saya surut untuk membantu penegak hukum dalam pemberantasan KORUPSI. Kapanpun para penyidik baik KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan memerlukan kesaksian Saya, Saya siap…
Pak Samad…….. Berani Mengakui Kesalahan itu HEBAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H