Lihat ke Halaman Asli

Karena Perhelatan Kompasiana, Aku Menemukannya Kembali

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba pandanganku gelap,entah apa yang terjadi. Sebuah lorong menarikku ,hilang dan membawaku pada sebuah deretan kursi penumpang,seperti sebuah stasiun.

Lama aku menatapnya,sosok yang jelas sangat aku kenal. Gelisah, seperti menanti sesuatu yang begitu berharga, wajahnya sedikit pucat, sebentar menilik sekitar lalu melihat jam kemudian tertuju pada ponselnya yang berbunyi.

Ku perhatikan lagi,wajahnya berubah sumringah ketika ia menerima telpon tersebut. Sejurus kemudian matanya mulai mencari lagi menjelajah setiap sudut stasiun. Aku ikut mencari arah ketika ia melambaikan tangan pada sosok yang mendekatinya. Ya,aku mengenal pria itu,sangat mengenalnya.

Entah magnet apa yang membawa ku mengintil di belakang dua sejoli yang mungkin sedang melepas rindu,tanpa mereka tau atau memang mereka tak tau?? EntahLah!!

“Kemana kita??”

“Langsung ke Senayan aja yah,kan sama-sama gak tau tempatnya jadi yaa gak papa lah muter-muter,heheee”

“Ya uda,kita naek busway ya..”

Terpancar raut bahagia dari keduanya dan aku masih saja menguntit pasangan itu. Akupun merasakan kebahagiaan ,sama ketika sosok gadis mungil itu tersenyum lebar menatap mesra pada wajah disampingnya.

“Sorry yah kalau aku ngerepotin kamu”

“Iyah gak apa-apa,aku malah seneng banget bisa ketemu terus nemenin kamu di Jakarta”,ku lihat mereka tertawa lepas,memasuki jalur busway. Meski aku hanya memperhatikannya ,tapi aku bisa merasakan kebahagian yang sedang dirajut.

Tuhan..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline