Lihat ke Halaman Asli

Yuliana Qulsum

Mahasiswi UNISRI 👩‍🎓

Mahasiswa KKN UNISRI: Penelitian dan Pendampingan Bisnis Rumahan Olahan Ketan Menjadi Ceriping

Diperbarui: 26 Agustus 2020   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

proses pembuatan ceriping./dokpri

Perlu kita ketahui wabah covid-19 berdampak besar bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi  mereka yang penghasilannya bisa dibilang hanya cukup buat makan sehari hari. Menghasilkan uang dalam keadaan pandemi seperti ini bukanlah hal yang mudah dilakukan bagi mereka. 

Tapi dengan memanfaatkan bahan baku beras ketan dan pewarna makanan dengan sedikit usaha dan ketekunan , akhirnya saya dan salah satu warga mengadakan pelatihan olahan ketan menjadi ceriping yang bisa menghasilkan uang dan juga bisa jadikan sebagai bisnis rumahan. Berikut merupakan dokumentasi saat melakukan pelatihan pembuatan olahan ketan menjadi ceriping. 

Dalam pembuatan ceriping pertama kita harus mencuci beras ketan dicuci dengan bersih lalu dikukus. Setelah itu, diberi bumbu secukupnya . Setelah selesai dibumbui criping siap dicetak.

Proses pencetakan ceriping .

Gambar diatas merupakan proses pencetakan ceriping menggunakan cetakan bambu. Setelah criping selesai dicetak lalu di jemur./dokpri


Proses penjemuran criping.

Proses penjemuran criping dilakukan disiang hari dengan kondisi panas matahari yang cukup. Jemur sampai kering . Setelah kering lalu diangkat/dokpri

Proses pengemasan.

Proses pengemasan dilakukan dengan cara ditimbang 1kg/ plastik. Setelah siap , criping siap dipasarkan./dokpri

    

Pembagian bingkisan.

img-20200826-wa0103-5f46729ad541df781e52e4a2.jpg

Setelah melakukan pelatihan saya membagikan apron / kain celemek fungsi sebagai pelindung baju agar tidak kotor terkena bahan adonan criping.

dokpri

Warga sangat antusias melakukan pelatihan olahan ketan menjadi criping yang saya berikan. Semoga pelatihan yang saya berikan bermanfaat bagi warga deres, kadipiro, Jumapolo, karangnya. Semoga bisa dijadika mata pencaharian dimasa pandemi seperti ini. 



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline